Mari lebih banyak menyampaikan informasi yang menenangkan publik dan petunjuk
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau agar masyarakat tak menimbulkan infodemik terkait bencana guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Mari kita bersama-sama, jangan semakin menyulitkan publik yang sulit dengan info yang sifatnya infodemik dan tidak benar," ujar Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Pubik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Nursodik mengatakan sebaiknya masyarakat menyebarkan informasi menyejukkan, menimbulkan semangat bagi korban bencana guguran Gunung Semeru.

"Mari lebih banyak menyampaikan informasi yang menenangkan publik dan petunjuk untuk menghadapi situasi semacam ini, dan informasi secara jelas dan benar dalam situasi tanggap darurat," ujar dia.

Penyebaran informasi tersebut, menurut Nursodik, memerlukan bantuan dari pers, maupun masyarakat yang dalam hal ini telah menjadi media itu sendiri.

Nursodik mengharapkan penyebaran informasi bencana Gunung Semeru dapat menggerakkan partisipasi masyarakat lainnya untuk mengulurkan bantuan.

Sesuai tugas dan fungsi Kemkominfo untuk menyampaikan apa yang telah dilakukan pemerintah terhadap penanganan bencana Semeru, Nursodik mengatakan pihaknya memerlukan waktu untuk membangun media center yang representatif.

"Kami perlu waktu untuk membangun media center yang representatif. Untuk sementara media center yang ada adalah fungsional, meski menjadi satu dengan tenda BNPB tetapi dari fungsinya, fakta, info dan data akan terus kita sebarkan melalui media center," kata dia pula.

Terkini, Nursodik menyampaikan aksesibilitas komunikasi yang sempat terputus akibat mati listrik, akan segera bangkit seiring menyalanya listrik dari PLN dalam waktu dekat. Dalam hal ini kawan Bakti Kominfo juga memantau dan melaksanakan perbaikan.
Baca juga: Praktisi : Infodemik sebabkan masyarakat jadi panik
Baca juga: Ketua MPR ingatkan bahaya infodemik di tengah pandemi COVID-19

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021