Kupang (ANTARA) -
Tim SAR Kantor Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu menemukan Amson Ndapa Kambombu (24) warga Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dilaporkan hanyut terseret gelombang saat mencari ikan ditemukan dalam kondisi meninggal Senin ini.

"Korban yang hilang saat pergi mencari ikan pada Ahad (5/12) dini hari itu ditemukan tim SAR dari Pos Basarnas Waingapu dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Friezer di Kupang, Senin.

Ia menjelaskan, kasus hilangnya Amson Ndapa Kambombu diketahui setelah adanya laporan bahwa ada warga yang hanyut dan tenggelam saat memanah ikan di pantai di sekitar Perairan Katandu, Desa Praimadita, Kecamatan Kerera, Kabupaten Sumba Timur.

Pada saat itu korban bersama empat orang pergi ke pantai untuk menyelam mencari ikan.

Baca juga: Basarnas Banten temukan dua wisatawan tewas akibat terseret ombak

Baca juga: Satu lagi korban terseret ombak di Kaimana ditemukan meninggal


Pada pukul 03.00 dini hari semuanya turun ke laut, namun berselang beberapa saat terdengar suara percikan air dengan jarak sekitar 50 meter.

"Teman-teman korban mendekati suara percikan air dan melihat cahaya senter milik korban. Teman-teman korban tidak berani mendekat karena lokasi agak dalam," kata Emi Frizer.

Setelah dilakukan kordinasi dengan instansi terkait di Sumba Timur, tim SAR ke lokasi kejadian untuk mencari korban.

Ia mengatakan tim SAR yang beranggotakan lima orang langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan jarak tempuh 129 km dari Kota Waingapu untuk melakukan operasi SAR mencari korban.

Dia mengatakan, operasi pencarian yang dilakukan tim SAR dilakukan dua tim yaitu operasi SAR melalui laut dan operasi SAR melalui jalur darat.

Pada pukul 07.55 tim SAR jalur darat menemukan korban sekitar 200 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah korban ditemukan langsung diserahkan kepada keluarga korban," kata Emi Friezer.

Emi Frizer menyampaikan terima kasih kepada semua potensi SAR di daerah itu yang ikut menjalankan tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan dan berharap kejadian yang sama tidak terulang kembali.

"Kami berharap sinergi potensi SAR yang ada dalam kegiatan Operasi Pencarian dan Pertolongan dapat terjaga dengan baik sehingga Operasi Pencarian dan Pertolongan semakin optimal," ujarnya.*

Baca juga: BPBD: Anak yang terseret ombak di Pantai Padang meninggal dunia

Baca juga: Basarnas Banten menemukan jasad seorang santri di Pantai Karangseke


Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021