diduga sopir dipengaruhi alkohol sehingga nekat menerobos palang pintu dan hingga akhirnya tertabrak kereta api
Medan (ANTARA) - Kereta api menabrak mobil angkutan kota (Angkot) nomor 123 di perlintasan kereta api Jalan Sekip Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/12) menyebabkan empat orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara Kompol Muridan di Medan, Minggu mengatakan empat penumpang yang meninggal dunia itu yakni Asma Nur (42) perempuan, alamat Karya Lingkungan II Gang Karang Anyar, Kecamatan Medan Barat (sudah dijemput keluarga).

Kemudian, Batara Arengga Nasution (38) laki-laki, alamat Jalan Rusunawa Kayu Putih, Kecamatan Medan Deli (sudah dijemput keluarga), Faida Naila Harahap (10) perempuan (anak dari korban atas nama Asma Nur).

"Penumpang meninggal MR X (laki-laki diperkirakan umur 40 sampai dengan 50 tahun) korban di ruang mayat Rumah Sakit (RS) Royal Prima, dan persiapan dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Medan," ujarnya.

Muridan, menjelaskan, penumpang yang mengalami luka-luka enam orang yakni Lindawaty Josefina Sihotang (38) perempuan alamat Jalan Gereja Gang Aman Pintu E Medan (dirawat di RS Royal Prima), Novita Elisabeth Aruan (22) perempuan alamat Jalan Kuali Nomor 3 (dirawat di RS Royal Prima), dan Putri Sefyaswan (19) perempuan alamat Jalan Karya Lingkungan II Gang Karang Sari Medan (dirawat di RS Royal Prima).

Kemudian, Bayu Sualaiman (24) laki-laki alamat Jalan Pasar Pipa Lingkungan I Melati Medan (sudah kembali dan rawat jalan), Eni Sureni Br Tarigan (18) perempuan alamat Jalan Bawang Kersap.(sudah kembali dan rawat jalan) dan Farida Ratnawati (62) perempuan alamat Jalan Jenderal Ahmad Yani Medan (dirawat di Klinik Lindawaty Jalan Sekip Medan).

"Jadi jumlah korban 10 orang, empat orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut itu.

Salah seorang warga dilokasi kejadian, Ujang (35) mengatakan, mobil Angkot Nomor 123 menerobos palang pintu kereta api.Saat palang pintu kereta api sudah turun dan menyala lampu merah, serta bunyi sirene.

Ia menyebutkan, diduga sopir dipengaruhi alkohol sehingga nekat menerobos palang pintu dan hingga akhirnya tertabrak kereta api.Sebelumnya Angkot tesebut datang dari arah Jalan Sekip menuju Jalan Gereja.Kondisi Angkot mengalami hancur, dan paling parah di bagian sebelah kiri.Kaca bagian depan hancur, bagian belakang terlepas besinya, karena yang tertabrak dibagian belakang," ucapnya.

Ujang menambahkan, sopir angkot yang belum diketahui identitasnya mencoba melarikan diri, namun berhasil dikejar dan ditangkap warga, serta sudah dibawa Polisi, dan ditahan di Pos Depan.
Baca juga: Kereta api tabrak angkot di Medan
Baca juga: Empat Korban Tabrakan Kereta Api Dirawat di Medan
Baca juga: Tabrakan kereta-truk di Medan tidak timbulkan korban

 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021