Jakarta (ANTARA) - Manajer Everton Rafa Benitez membela habis anak-anak asuhnya di tengah tekanan berat tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Premier Inggris dengan menyebut penurunan performa mereka bukan karena kurangnya komitmen.

Namun demikian, Benitez, Jumat, meminta Everton tetap bersatu dan bahu membahu menghadapi pertandingan yang masih tersisa.

Kekalahan 1-4 pada Rabu silam oleh rival lokal, Liverpool, membuat daftar kekalahan Everton semakin panjang menjadi tiga kali berturut-turut dan yang keenam dalam tujuh pertandingan hingga menambah tekanan bagi manajer asal Spanyol itu, yang di masa lalu pernah sukses membesut tetangga tim Merseyside. Everton kini terpuruk di urutan 14 klasemen sementara Liga Premier Inggris.

Pasar taruhan di Inggris pada Kamis menyebut Benitez bakal menjadi manajer tim papan atas berikutnya yang segera dipecat, meski pria berusia 61 tahun itu menyarankan mereka dapat meningkatkan kualitas skuad di jendela transfer pada Januari untuk menahan keterpurukan mereka.

"Sekarang saatnya kami semua harus bersatu, memasuki Januari dalam posisi terbaik yang kami bisa. Anda bisa mengeluh tentang kesalahan kami, kualitas, atau hal-hal seperti itu -- tapi bukan komitmen. Kami harus bekerja sangat keras," kata Benitez kepada wartawan.

Baca juga: Liverpool perkasa kuasai Derbi Merseyside saat bekuk Everton 4-1
Baca juga: Benitez sebut Derbi Merseyside penting untuk sudahi tren buruk Everton


"Mengapa saya masih berpandangan positif? Karena kami melakukannya di awal. Anda tidak bisa menjadi manajer yang buruk atau bagus hanya dalam satu minggu. Jika tim benar-benar bagus, menandatangani kontrak dua pemain sayap dan membuat perubahan maka kami tidak mungkin salah dalam segala hal setelah enam minggu.

"Hal utama bagi saya adalah berkonsentrasi pada masalah sepak bola, menganalisis kesalahan. Saya tidak ingin menyalahkan individu, kami menang atau kalah sebagai sebuah tim. Kami tahu masalahnya, klub telah berganti manajer untuk sementara waktu dan itu tidak mengubah situasi."

Everton menghadapi ujian sulit akan melawan Arsenal yang berada di posisi kelima pada Senin, dengan tim Mikel Arteta berusaha melupakan kekalahan 2-3 dari Manchester United pada pertengahan pekan lalu.

Bek Yerry Mina, yang telah absen sejak Oktober karena cedera otot paha, dan penyerang Salomon Rondon sudah bisa dimainkan. Sementara striker Dominic Calvert-Lewin masih harus menepi dua minggu lagi sebelum bisa dimainkan setelah mengalami masalah paha depan, demikian Reuters.

Baca juga: Rafael Benitez percaya diri Everton bisa lewati rentetan hasil buruk
Baca juga: Rangnick terbuka jadi manajer tetap Manchester United
Baca juga: Carrick tinggalkan tim seusai bawa Manchester United kalahkan Arsenal

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021