Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pertemuan parlemen global (IPU) pada Selasa menyampaikan laporan kegiatan "First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs" yang diselenggarakan DPR RI bersama IPU secara virtual pada 28-30 September 2021.

"Tujuan pertemuan adalah untuk membahas bagaimana anggota parlemen dapat memajukan implementasi SDGs melalui aksi dan kerjasama yang inovatif," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Puan berbicara dalam dua sesi governing council IPU ke-143 yang digelar di IFEMA Palacio Municipal, Madrid, Selasa. Pada sesi pertama, Puan menyampaikan laporan kegiatan "First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs" yang diselenggarakan oleh DPR RI bersama IPU secara virtual pada 28-30 September 2021.

Menurut dia, ada 3 topik utama yang dibahas anggota IPU selama konferensi tentang SDGs, pertama, mengenai kontribusi parlemen terhadap realisasi SDGs di masa pandemi COVID-19.

"Kedua adalah terkait jangan tinggalkan siapa pun, 'do we keep our promises’. Dan topik ketiga adalah bagaimana COVID-19 menjadi sebuah 'wake-up call' investasi kesehatan secara universal dan menjadikan kesiapsiagaan darurat kesehatan sebagai prioritas," ujarnya.

Menurut Puan, peserta konferensi Parlemen Global Pertama tentang Pencapaian SDGs telah menyadari bahwa SDGs berada di bawah tantangan besar karena dunia saat ini dihadapkan pada krisis COVID-19.

Selain itu dia menilai, potensi krisis iklim juga membuat situasi menjadi lebih kompleks, misalnya, pemanasan global telah memperburuk kemiskinan, ketidaksetaraan, dan masalah sosial lainnya.

"Dalam situasi kritis ini, peran parlemen dan anggota parlemen lebih penting dari sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: Puan bicara pemerataan vaksin saat pimpin General Debate di IPU

Baca juga: Puan: Indonesia responsif gender dalam menyusun kebijakan


Puan menjelaskan, diskusi dalam "First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs" telah menyimpulkan empat poin penting untuk mendorong pencapaian SDGs.

Pertama, mendorong percepatan pemulihan pandemi; kedua, koordinasi kebijakan ekonomi dan fiskal; ketiga, upaya terkoordinasi untuk membantu negara-negara miskin dan berkembang; dan keempat terus menjaga komitmen global dalam mengatasi perubahan iklim.

Dia melaporkan tiga rencana aksi yang dipertimbangkan anggota IPU terkait SDGs, pertama, memperkuat kesadaran akan SDGs di kalangan anggota parlemen; kedua, meresmikan badan tertentu dengan dasar hukum yang kuat tentang SDGs di parlemen.

"Ketiga, menetapkan kerangka hukum parlementer secara komprehensif yang memungkinkan anggota parlemen untuk melaksanakan semua aspek SDGs," tuturnya.

Dia percaya pertemuan harus dilakukan secara berkala oleh IPU untuk menjaga momentum tetap hidup karena mencapai SDGs adalah tentang kepemimpinan yang kuat dan kemauan politik.

Puan menegaskan bahwa parlemen harus berada di garis depan dalam upaya bersama untuk menciptakan dunia yang setara dan tangguh.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021