OR PPT terus menjalankan kegiatan PRN bahan baku obat
Jakarta (ANTARA) - Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kegiatan riset dan inovasi untuk tiga prioritas riset nasional (PRN) mulai dari bahan baku hingga implan gigi.

Tiga kegiatan PRN tersebut adalah PRN bahan baku obat untuk amoksisilin, parasetamol, herbal, insulin dan vaksin HPV, PRN pangan untuk mencegah stunting, serta PRN implan tulang dan gigi.

"OR PPT terus menjalankan kegiatan PRN bahan baku obat, PRN pangan cegah stunting dan PRN implan tulang dan gigi ," kata Pelaksana tugas Kepala OR PPT BRIN Dadan M Nurjaman dalam acara virtual Gelar Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan dan Pangan 2021 di Jakarta, Selasa.

Vaksin HPV merupakan vaksin yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV), yakni virus yang bisa mengakibatkan infeksi di permukaan kulit, yang menular melalui kontak seksual serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.

Baca juga: BRIN kembangkan aplikasi AI temukan kandidat senyawa obat

Baca juga: BRIN fasilitasi hasil riset vaksin-obat ke industri capai kemandirian


Dadan menuturkan dalam kurun 2020 dan 2021 seiring dengan kasus pandemi COVID-19, OR PPT telah dan terus melakukan kegiatan riset dan inovasi bidang kesehatan dan pangan bersama dengan mitra industri dan para pemangku kepentingan lain.

Beberapa produk inovasi telah dihasilkan dan telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu Rapid Diagnostic Test (RDT) antigen COVID-19, dan suplemen kesehatan berbasis black garlic (Stamilic).

Produk lain adalah suplemen kesehatan berbasis beta glucan (polisakarida hasil fermentasi yeast) yang bernama Whole Beta, biskuit padat gizi (Biskuneo Next Generation), beras terfortifikasi (Fortivit), serta pangan cegah stunting (Purula).

Baca juga: Periset BRIN masuk dalam "Top 2% World Ranking Scientists 2021"

Baca juga: BRIN fasilitasi periset ciptakan produk riset teruji secara ilmiah

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021