Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta menurunkan sekitar 1.000 personel Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air guna menangani tumpukan sampah di aliran kali di Jakarta Barat saat musim hujan.

"Sekitar 1.000 personel itu akan ditempatkan di beberapa aliran kali di Jakarta Barat, seperti Kali Mokevart dan Kali Sekertaris," kata Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yayat Supriatnam saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Menurut Yayat, jika ada laporan warga terkait penumpukan sampah di aliran kali, maka petugas yang berada di lokasi langsung melakukan pembersihan.

"Kami siagakan pos siaga musim hujan atau satgas siaga musim hujan. Mereka siaga di lokasi sering terjadi banjir," kata dia.

Baca juga: Dinas LH DKI siagakan 8.945 petugas tangani sampah musim hujan

Tumpukan sampah itu, kata dia, akan diangkut ke tempat penyaringan, kemudian disaring hingga airnya terpisah. "Setelah sampah terpisah dengan air, kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi," katanya.

Supriyatna menjelaskan, volume sampah di aliran kali yang ditampung pada tahun ini, tidak sebanyak pada musim hujan tahun lalu. Namun, Supriyatna tidak dijelaskan berapa banyak volume penurunannya.

Dia berharap, semua petugas UPK Badan Air bisa bekerja dengan cepat sehingga aliran air tidak tersumbat oleh sampah, sehingga banjir bisa dihindari.

"Kami imbau warga langsung melapor. Jadi, kalau ada sampah yang menghambat dan di situ ada pasukan kami, tinggal kasih tahu saja," kata Supriatna.

Baca juga: Hujan deras di Jakbar timbulkan sampah di sejumlah aliran kali

Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021