Betul, kami punya 30 atau 33 'bed' untuk COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menyiagakan puluhan ranjang pasien (bed) untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 sebelum dan sesudah libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Betul, kami punya 30 atau 33 'bed' untuk COVID-19. Jadi, kami ada zona COVID-19 dan non COVID-19," kata Direktur Utama RSUD Kebayoran Lama, Yenny Nariswari saat ditemui di RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi potensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Yenny menambahkan bahwa RSUD Kebayoran Lama juga akan mengubah kembali layanannya menjadi rumah sakit khusus COVID-19 apabila terjadi lonjakan.

Di sisi lain, Yenny mengaku saat ini tenaga medis di pusat layanan kesehatan itu telah siap menghadapi lonjakan kasus.

Baca juga: Anies siapkan pergub pengendalian COVID-19 saat libur Natal-Tahun Baru

"Saat sedang tinggi kami dibantu relawan tapi untuk saat ini relawan ditarik mundur karena sedang landai," tutur dia.

Dia mengatakan bahwa saat ini jumlah pasien kasus COVID-19 yang dirawat di RSUD Kebayoran Lama hanya tersisa empat orang atau berkurang dibandingkan beberapa bulan lalu.

"Agustus akhir mulai turun sedikit-sedikit. Ada pasien rawat jalan juga dan kami rujuk. Yang kami rawat sekitar tiga atau empat tapi ada juga yang suspek dengan komorbid tidak bisa dirawat di sini. Itu kami rujuk," katanya.

Adapun, pemerintah pusat telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

Keputusan ini dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2021.

Baca juga: Polri optimalkan pengawasan mobilitas warga pada Natal-Tahun Baru 2022

Kebijakan tersebut guna membatasi kegiatan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19. 


#ingatpesanibu 
#sudahdivaksintetap3M 
#vaksinmelindungikitasemua 
 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021