menghadirkan kolaborasi penelitian mutakhir d
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung ASEAN untuk menghasilkan peta jalan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bagi kemajuan dan kepentingan masyarakat ASEAN termasuk di sektor industri kreatif.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko membuka Lokakarya ASEAN tentang Revolusi Industri ke-4: Implementasi Kecerdasan Buatan di Industri Kreatif, yang dilaksanakan pada 25-26 November 2021 dengan platform hybrid di Jakarta, dan secara virtual melalui telekonferensi.

"Saya telah diinformasikan bahwa hasil lokakarya ini akan menghasilkan rujukan untuk menghasilkan peta jalan ASEAN untuk penelitian dan pengembangan kecerdasan artifisial," kata Handoko dalam lokakarya tersebut yang diikuti ANTARA secara virtual di Jakarta, Kamis.

Handoko mendorong implementasi dan pengembangan kecerdasan artifisial untuk meningkatkan industri kreatif di ASEAN.

Ia meminta ASEAN COSTI untuk melihat bagaimana divisi-divisi teknologi regional dapat bekerja sama untuk lebih menopang sektor industri kreatif di kawasan ASEAN.

Baca juga: BRIN dorong banyak kolaborasi inovasi di antara negara anggota ASEAN
Baca juga: BRIN: ASEAN siapkan masyarakat raih manfaat dari revolusi industri 4.0

Dalam pertemuan ASEAN Committee on Science, Technology and Innovation (COSTI) ke-76 di Bali pada 2019, sebagai tuan rumah, Indonesia mengambil komitmen dan peran pentingnya koordinator-koordinator negara untuk penggunaan teknologi kecerdasan artifisial di sektor industri kreatif.

Proses tindak lanjut penyusunan concept note telah dilakukan oleh Sekretariat Nasional COSTI Indonesia sejak 2019 dan 2020.

Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dalam bentuk pelaksanaan The ASEAN Workshop on 4th Industrial Revolution: AI Implementation in Creative Industry.

Kegiatan itu dilaksanakan dengan melibatkan peserta dari masing-masing negara anggota ASEAN yang dipandu oleh para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di industri kreatif sebagai pembicara.

Baca juga: BRIN berencana Puspiptek-kebun raya pakai kendaraan listrik akhir 2022
Baca juga: BRIN dorong 80 persen riset dan pengembangan berasal dari swasta


Handoko menuturkan kegiatan tersebut secara efektif bertujuan untuk mengumpulkan peran atau kontribusi dari negara-negara di ASEAN untuk mengatasi masalah mendasar tentang kekhawatiran perubahan yang cepat oleh revolusi industri 4.0.

Kepala BRIN optimistis ASEAN COSTI akan memimpin transformasi di kawasan ASEAN melalui keahlian, berbagi ilmu pengetahuan, teknologi dan praktik terbaik serta pelatihan kelas dunia.

"Saya percaya ini adalah perhatian ASEAN COSTI untuk menghadirkan kolaborasi penelitian mutakhir dengan menarik talenta-talenta terbaik di kawasan ASEAN untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat gerakan revolusi industri 4.0," tuturnya.

Baca juga: BRIN beri penghargaan Huawei di AIIS 2021 atas kontribusi di AI

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021