"Tugas saya salah satunya adalah untuk memastikan barang-barang Indonesia bisa berkompetisi di pasar dunia. Seluruh pemenang bisa menjadi pilar ekspor baru dengan desain produk yang diinginkan pasar global," kata Mendag secara virtual, Selasa.
Mendag menyampaikan, surplus neraca perdagangan Indonesia yang terjadi hingga Oktober 2021 menjadi salah satu anugerah dari momentum super cycle komoditas atau periode ketika harga komoditas naik secara signifikan yang terjadi.
Untuk itu, lanjut Mendag, momentum tersebut perlu dijaga keberlangsungannya, seiring dengan menjaga produk-produk dalam negeri agar tetap kompetitif.
Baca juga: Ekonomi digital melesat, Mendag ajak kaum muda jadi pengusaha
Terlebih, lanjut Mendag, komoditas ekspor Indonesia kini mulai bergeser dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang lebih bernilai tambah.
Untuk itu, Mendag menyebut bahwa GDI menjadi salah satu mekanis untuk menjaga agar kinerja ekspor Indonesia tetap meningkat di masa yang akan datang.
Kendati demikian, Mendag mengingatkan bahwa tantangan ekspor saat ini adalah soal ekonomi hijau, yang artinya bagaimana Indonesia bisa memproduksi barang ekspor yang diproduksi berdasarkan unsur-unsur keberlanjutan.
Namun, Mendag optimistis bahwa Indonesia akan dapat menjawab tantangan tersebut, mengingat budaya masyarakat Indonesia yang kehidupannya dekat dengan alam.
Baca juga: Market besar, Indonesia jadi kiblat industri fesyen Muslim dunia
"Ini adalah peluang bagaimana ekonomi hinau bisa menjadi bagian dari kehidupan kita. Karena DNA orang Indonesia sudah biasa hidup dengan alam. Dan ini akan menjadikan pilar-pilar baru ekonomi Indonesia," ujar Mendag.
Menurut Mendag, GDI juga merupakan penghargaan bagi pelaku usaha atas desainer yang mampu menciptakan produk kreatif, inovatif, serta memiliki nilai komersial yang tinggi di pasar global dengan memenuhi indikator inovasi, nilai kebaruan, nilai komersial, dan memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Diketahui, pemenang GDI juga akan diikutsertakan dalam ajang Good Design Award atau Gmark di Jepang. Menurut Mendag, ajang tersebut dapat menjadi tolok ukur kreativitas desainer produk dalam negeri untuk mengetahui kualitas desain produk dari negara lain.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
