Dubai (ANTARA) - Serangan siber terhadap maskapai penerbangan swasta Iran Mahan Air telah digagalkan, demikian media pemerintah Iran melaporkan pada Minggu, seraya menambahkan bahwa jadwal penerbangan pesawat itu tidak terpengaruh oleh serangan itu.

Maskapai tersebut, yang masuk daftar hitam oleh Washington pada 2011 karena mendukung Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menghadapi serangan serupa di masa lalu.

Maskapai itu menambahkan bahwa "sistem internal" miliknya telah menjadi sasaran.

"Penerbangan internasional dan domestik kami beroperasi sesuai jadwal tanpa gangguan," kata Amirhossein Zolanvari, kepala kantor hubungan masyarakat maskapai itu kepada TV pemerintah.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Iran sangat waspada terhadap serangan daring, yang di masa lalu oleh Teheran dipersalahkan kepada musuh bebuyutannya Amerika Serikat dan Israel. Sementara itu, Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya menuduh Iran mencoba mengganggu dan membobol jaringan mereka.

Iran telah menjadi sasaran serangkaian serangan siber di masa lalu seperti satu bulan lalu ketika penjualan bensin bersubsidi besar-besaran di seluruh negeri terganggu oleh serangan siber yang mencolok mata.

Pada Juli, laman kementerian transportasi Iran tak bisa diakses akibat apa yang dikatakan media pemerintah sebagai "gangguan dunia maya" yang menyebabkan penundaan layanan kereta api. Mahan Air didirikan pada 1992 sebagai maskapai penerbangan swasta pertama Iran

Sumber: Reuters
Baca juga: Konflik Iran-AS akan berlarut ke wilayah siber, hindari pakai "VPN"
Baca juga: Menakar kemampuan serangan siber Iran - AS
Baca juga: Serangan siber AS terhadap target Iran gagal

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021