Itu fakta, ada sampah"
Jimbaran (ANTARA News) - Meski mengakui kebenaran berita majalah Time bahwa memang terjadi penumpukan sampah di Pantai Kuta, Bali, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik membantah Bali berubah bagai neraka akibat sampah dan macet, seperti ditulis majalah itu.

"Tulisan itu memang tendesius, mengandung beberapa fakta tapi pengungkapan begitu rupa seolah-olah Bali bukan lagi surga, tetapi neraka," ujarnya dalam pernyataan pers di Bali Intercontinental Hotel, Jimbaran, Sabtu.

Jero menilai sampah yang menumpuk di Pantai Kuta akibat terbawa angin barat dan peristiwa tersebut terjadi selama sepekan dalam satu tahun.

"Setahun ada satu kali atau dua kali angin barat dan sampah terbawa semua, lalu terdampar di Kuta dan saat itu di Kuta sampah banyak sekali. Ini terjadi seminggu lalu. Itu fakta, ada sampah," jelasnya.

Jero yang lahir dan besar di Bali itu telah menginstruksikan semua bupati di Bali untuk membersihkan wilayah mereka karena kebersihan adalah salah satu yang paling diinginkan oleh wisatawan.

Menurut Jero, angin barat masih akan bertiup selama beberapa hari ke depan dan kemungkinan masih akan terjadi penumpukan sampah di Pantai Kuta.

Jero mengaku telah mengirim penjelasan kepada rekan-rekannya di seluruh dunia tentang pemberitaan Time itu karena dunia wisata internasional seperti Amerika Serikat dan Jerman mempertanyaan kebenaran kupasan Time tersebut.

Ia bahkan menjamin Pulau Bali tetap indah seperti surga dan bahkan saat ini Pulau Bali sedang berada pada masa keemasan dengan kedatangan turis asing sekitar 7 ribu orang per hari.

Sedangkan untuk memecahkan masalah kemacetan yang juga disinggung Time, Jero Wacik mengatakan akan meluncurkan paket wisata Bali Beyond yang terdiri atas perjalanan wisata ke Bali melingkupi beberapa daerah wisata lain di Indonesia seperti Danau Toba.(*)

D013/K005

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011