Jakarta (ANTARA) - Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur mencatat adanya kenaikan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) setelah pemerintah menurunkan status pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta menjadi level satu.

Kepala Terminal Bus Pulo Gebang, Bernard Pasaribu, di Jakarta, Minggu, mengatakan, jumlah keberangkatan penumpang dari Terminal Bus Pulo Gebang, setelah DKI Jakarta bersatus level satu, ada sebanyak 181 penumpang, pada 2-6 November. 

"Keberangkatan paling banyak pada 5 November yakni 36 bus ke berbagai jurusan dengan 61 penumpang," ujar Bernard.

Baca juga: Penumpang bus AKAP di Pulo Gebang tak alami lonjakan saat PPKM level 2

Sebelumnya, saat DKI Jakarta berstatus PPKM level dua, jumlah keberangkatan penumpang paling banyak hanya 10 orang per hari. Bahkan, pada 1 November hanya ada empat penumpang per hari.

"Setelah statusnya turun menjadi PPKM level satu jumlah keberangkatan penumpang berangsur-angsur meningkat," katanya.

Pemerintah menurunkan status PPKM di DKI Jakarta dari level dua menjadi level satu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021. Indikatornya, antara lain, penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Indikator lainnya, adalah capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dan vaksinasi dosis satu untuk warga lanjut usia di atas 60 tahun minimal 60 persen.

Baca juga: Cegah COVID-19, ratusan karyawan Terminal Pulo Gebang tes PCR
Baca juga: Sejak awal Agustus 2021, Terminal Pulo Gebang berangkatkan enam bus

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021