Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surabaya menyerahkan bonus kepada mahasiswa yang meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua beberapa waktu lalu.

"Pada ajang PON Papua sebanyak sembilan mahasiswa dan atlet Universitas Muhammadiyah Surabaya dari berbagai macam cabang olahraga telah menyumbang 13 medali," ujar Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono di sela pemberian bonus untuk mahasiswa di Surabaya, Rabu.

Total perolehan medali yang diraih oleh atlet UM Surabaya sebanyak lima emas, tujuh perak dan 1 perunggu.

Rincian nama atlet, yaitu Fatchur Roji (Mahasiswa FEB) dari cabang olahraga panjat tebing meraih tiga emas dan satu perak, Rahmad Adi (Mahasiswa FEB) dari panjat tebing meraih dua perak, Kharisma Ragil (Mahasiswi FEB) juga dari panjat tebing meraih satu emas dan dua perak.

Baca juga: Mahasiswa UM Surabaya aksi teatrikal bela Palestina

Baca juga: UMSurabaya pastikan sponsor utama PSHW pada Liga 2 musim 2021


Selanjutnya, Choirul Umi (Mahasiswa FEB) dari panjat tebing meraih satu emas dan satu perak, Pradeva Adelia (Mahasiswa FEB) dari panjat tebing meraih satu perunggu, Sisilia Agustiani Ora dari karate meraih satu perak.

Sukadiono mengaku sangat bangga dengan sembilan mahasiswanya sekaligus atlet yang mengikuti PON, baik yang meraih medali ataupun tidak

"Kami bangga dengan kerja keras serta capaian para atlet khususnya dari mahasiswa UM Surabaya. Karena selain mengharumkan nama Jatim, juga telah mengharumkan nama kampus dengan usaha luar biasa saat berlaga di PON 2021," ucapnya.

Suko, sapaan akrabnya, menuturkan selain bonus yang diberikan kepada para atlet sebagai bentuk apresiasi, UM Surabaya juga memberikan beasiswa kepada seluruh atlet.

Beasiswa atlet yang diberikan berupa pembebasan seluruh biaya pendidikan yang didapat selama atlet menjalani perkuliahan.

"Hal ini merupakan salah satu komitmen kampus untuk terus membuka peluang kepada siapa saja yang ingin menempuh dan mendapatkan akses pendidikan dari berbagai macam latar belakang dan profesi," katanya.

UM Surabaya juga menyediakan bonus uang tunai dengan total Rp100 juta bagi atlet yang mendapatkan medali.

Ia menambahkan dengan penerapan program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" ke depan prestasi atlet ini bisa disetarakan dengan SKS sesuai dengan prestasi yang didapatkan.

"Kalau tugas akhir atau skripsi, dengan prestasi ini bisa dibebaskan skripsi. Bagi yang sudah konsentrasi skripsi, ya, diteruskan, tapi yang belum dan karena masih fokus atlet bisa nanti disetarakan prestasinya," kata dia.

Salah seorang atlet yang meraih medali emas terbanyak dari cabang olahraga panjat tebing yaitu Fatchur Roji menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dan bonus yang diberikan universitas kepada para atlet.

"Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan karena universitas telah mendukung kami, tidak hanya hari ini, namun saat semua akan berangkat berlaga di PON 2021. Hal ini menjadi energi tersendiri bagi kami saat bertanding," kata mahasiswa S1 Manajemen tersebut.*

Baca juga: Dosen UM positif Corona usai ikuti pembekalan di Asrama Haji Sukolilo

Baca juga: Persebaya-Universitas Muhammadiyah Surabaya jalin kerja sama

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021