Jakarta (ANTARA) - Ketua Mahkamah Agung, Prof Syarifuddin, meresmikan nama Prof Raden Soelaiman Efendi Koesoemah Atmadja yang merupakan ketua pertama MA pertama periode 1945-1952 sebagai nama jalan dan lapangan di wilayah Pengadilan Terpadu Manado, Sulawesi Utara.

"Nama jalan ini merupakan bukti penghormatan dan penghargaan kepada putra terbaik bangsa dan pahlawan nasional Ketua Mahkamah Agung pertama Prof Raden Soelaiman Efendi Koesoemah Atmadja," kata Syarifuddin, di sela-sela kunjungan kerjanya di Manado melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ketua MA tekankan pentingnya aspek kemandirian dalam proses peradilan

Penghormatan itu diberikan atas segala jasa Atmadja kepada bangsa dan negara terutama di bidang peradilan. Pemberian nama tersebut sekaligus menggantikan nama sebelumnya yaitu Jalan Adipura Raya Mapanget, Manado.

Syarifuddin mengatakan, selain untuk memudahkan masyarakat mendapatkan atau menemukan lokasi Pengadilan Terpadu Manado, diharapkan dapat menumbuhkan gelora kepahlawanan dan patriotisme di masyarakat setempat.

Baca juga: MA yakin Indonesia tembus peringkat 40 survei kemudahan berusaha

"Khususnya di dalam jiwa insan aparatur peradilan dalam bentuk semangat yang tinggi menegakkan hukum dan keadilan, demi terwujudnya kejayaan bangsa dan negara," ujarnya.

Jalan itu merupakan akses utama menuju komplek gedung Pengadilan Terpadu yang ada di Kota Manado. Selain itu, komplek atau kawasan tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan enam bangunan fisik instansi pengadilan dalam satu lokasi yang sama.

Baca juga: Syarifudin tekankan "heuristika" hukum wujudkan keadilan substantif

Enam instansi pengadilan tersebut yakni Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan Militer dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Semoga peresmian nama jalan ini bukan hanya sekadar menjadi pelayanan hukum bagi masyarakat, namun juga menjadi simbol bagi keadilan," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021