Jayapura (ANTARA) - Tim dayung Jawa Barat siap diguyur bonus seusai melampaui target perolehan medali yang diusung sebelumnya yakni 13 emas dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.

Manajer dayung Jabar Alia Meidina mengatakan ada tiga bonus yang menanti anak-anak asuhnya. Tiga bonus itu berasal dari saku Ketua KONI Jawa Barat, KONI Jabar, dan Gubernur Jawa Barat.

"Ada bonus langsung dari bapak Ketua KONI, ada dari KONI Jawa Barat, dan ada bonus yang diberikan Bapak Gubernur (Ridwan Kamil) nanti," ujar Alia di Teluk Youtefa, Senin.

Baca juga: Kontingen dayung Jabar bertekad sapu bersih tiga nomor tersisa

Namun ia enggan menyebutkan nominal yang diterima anak-anak asuhnya. Bonus tersebut, kata Alia, bakal menjadi pelepas lelah seusai mampu meraih 19 medali emas atau unggul satu medali saat menjadi juara umum PON Jabar.

Pertandingan dayung nomor perahu naga memang belum sepenuhnya selesai. Masih ada tiga medali emas yang akan diperebutkan yakni pada 1.000 meter, 500 meter, dan 200 meter campuran.

Namun, perolehan medali Jawa Barat sudah tak bisa lagi dikejar bahkan jauh meninggalkan kontingen lainnya. Saingan Jabar, Sulawesi Tenggara, hanya mampu mengumpulkan 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

"Bonus siap menanti Alhamdulillah," kata dia.

Baca juga: Jabar panen 19 medali emas dari cabang dayung PON Papua

Sebelumnya, Kontingen Jawa Barat telah menyumbang 19 medali emas, 7 perak, dan 7 perunggu dari cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, hingga Senin pukul 18.00 WIT.

Raihan 19 medali emas itu diraih dari tiga nomor berbeda yakni Canoeing, Rowing, dan perahu naga (Traditional Boat Race). Pada nomor Canoeing, Jabar sukses mengumpulkan 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Sementara di nomor Rowing, mengamankan 7 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Adapun di nomor perahu naga sudah mengumpulkan 5 emas dan 1 perunggu.

Baca juga: Jabar kian tak terbendung dalam dayung PON Papua

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021