Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) bersama Komisi IX DPR RI melakukan pemantauan terhadap puskesmas yang ada di Sungai Siring, Samarinda untuk memantau kualitas pelayanan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selama masa pandemi.

“Kunjungan kami bermaksud untuk memastikan pelayanan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kepada peserta JKN-KIS selama masa pandemi ini tetap berjalan baik,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam kunjungan itu, Ghufron mengapresiasi Puskesmas Sungai Siring sebagai salah satu Puskesmas yang telah mengimplementasikan layanan berbasis digital di wilayah kerja BPJS Kesehatan kantor cabang Samarinda.

Menurut dia, untuk mengimplementasikan layanan online bukan hal yang mudah, harus didukung oleh jaringan komunikasi dan data yang harus bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung implementasi layanan berbasis online ini,” ucap Ghufron.

Baca juga: Pandemi COVID-19 dorong inovasi layanan digital BPJS Kesehatan

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan layanan digital, seperti pelayanan tanpa tatap muka seperti aplikasi Mobile JKN, telepon, WhatsApp, Telegram serta media telekomunikasi lainnya.

Peserta juga dapat memanfaatkan fitur antrean online fasilitas kesehatan yang dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN.

Ghufron berharap, peserta JKN-KIS dapat memanfaatkan layanan digital untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga kesehatan dengan peserta sehingga menghindari penyebaran COVID-19.

“Dengan menurunnya angka mobilitas masyarakat setelah adanya pembatasan kegiatan yang diterapkan, hal ini menuntut lembaga pemberi pelayanan publik seperti BPJS Kesehatan untuk beradaptasi dan menghadirkan solusi bagi masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan inovasi layanan digital,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansori Siregar mengatakan, puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat baik dari desa ataupun kelurahan, terutama dengan adanya pandemi COVID-19.

Baca juga: BPJS Kesehatan mengadakan seleksi fasilitas kesehatan tahun 2022

Ia meminta agar fasilitas yang ada di Puskesmas jangan sampai terkendala dalam menyelamatkan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

"Kami datang kunjungan kerja ke sini untuk melihat secara langsung baik pembangunan, administrasi dan Sumber Daya manusia (SDM) di Puskesmas Sungai Siring. Alhamdulillah kami melihat penyebaran virus COVID-19 juga telah mengalami penurunan. Kita terus berdoa bersama agar pandemi COVID-19 dapat meninggalkan kita semua dan memulai hidup di era new normal," harapnya.

Pimpinan Puskesmas Sungai Siring Andi Tenri Awaru mengatakan Puskesmas Sungai Siring adalah Puskesmas rawat inap 24 jam yang merupakan pintu masuk Kota Samarinda dari wilayah utara.

"Selama pandemi ini pasien yang berkunjung rata-rata 30 sampai dengan 50 kunjungan per hari, jumlah kunjungan selama masa pandemi mengalami penurunan,” kata Tenri.

Ia mengatakan selama masa pandemi, pelayanan Puskesmas Sungai Siring menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan penularan COVID-19. Kemudian, pihaknya sedang menggencarkan vaksinasi yang didukung oleh aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan.

Tenri menuturkan melalui program vaksinasi yang dilakukan melalui bantuan aplikasi tersebut, pihaknya menargetkan 80 persen masyarakat akan mendapatkan vaksin.

“Kami bersyukur proses percepatan vaksinasi ini dibantu oleh aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan yang memudahkan petugas dalam melakukan registrasi, skrining, pencatatan hasil observasi pasca vaksinasi, pencatatan dosis vaksinasi dan penerbitan kartu vaksin melalui aplikasi P-Care Vaksinasi,” ujar Tenri.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021