Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo membentuk sentra atau pusat usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai upaya membantu pelaku usaha Indonesia dalam mengembangkan bisnisnya di Jepang.

KBRI Tokyo pada Rabu menandatangani Kesepakatan Bersama Pembentukan Pusat Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tokyo dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Tokyo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tokyo, Indonesia Investment Promotion Center (IIPC Tokyo), Garuda Indonesia Tokyo dan Pertamina East Asia.

"Pasar Jepang dikenal dengan standarnya yang tinggi. Namun, jika sudah bisa masuk ke pasar Jepang, produk Indonesia dapat lebih mudah melakukan penetrasi ke pasar internasional. Pembentukan Pusat UKM ini adalah bentuk nyata dari upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan semangat Indonesia Incorporated," kata Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Heri Akhmadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Heri mengatakan keberadaan Pusat UKM (SME Center) ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha Indonesia, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milik diaspora di Jepang dalam pengembangan usaha.

Pelaksana tugas General Manager BNI Tokyo Dyah Paramita mengatakan pihaknya telah menyiapkan dukungan berupa fasilitas pembiayaan kredit diaspora dan layanan perbankan terintegrasi.

"Kantor BNI Tokyo siap untuk menjadi pusat etalase berbagai produk UMKM Indonesia yang telah siap masuk ke pasar Jepang," ujarnya.

Baca juga: KBRI Tokyo "jemput bola" layani WNI di Hamamatsu

Kepala Kantor Perwakilan BI di Tokyo Causa Iman Karana menyampaikan komitmennya untuk membantu melakukan kurasi produk UMKM binaan Bank Indonesia sesuai dengan spesifikasi standar kualitas produk di Jepang.

Melalui Pusat UKM, kata dia, pelaku usaha Indonesia akan mendapatkan pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi serta perluasan pemasaran produk melalui business match-making dengan para pembeli Jepang.

Dalam kaitan ini, IIPC Tokyo akan memanfaatkan Pusat UKM sebagai pusat informasi yang terintegrasi terkait berbagai peluang berinvestasi di Indonesia.

Dukungan juga diberikan oleh Garuda Indonesia Tokyo dan Pertamina East Asia, antara lain dalam bentuk promosi maupun skema logistik pengiriman produk UMKM Indonesia ke berbagai destinasi di Jepang yang dilalui oleh rute Garuda Indonesia.

Jepang adalah mitra dagang terbesar kedua Indonesia. Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada semester I 2021 mencapai 17 miliar dolar AS (Rp243 triliun) dengan surplus di pihak Indonesia mencapai 1,05 miliar dolar.

Total realisasi investasi Jepang di Indonesia dari 2015 sampai triwulan kedua 2021 mencapai 26,18 miliar dolar.

Baca juga: DWP KBRI Tokyo promosikan batik indigo Indonesia di Jepang
Baca juga: Kedubes RI di Tokyo dukung game Indonesia mendunia melalui TGS 2021

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021