Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiapkan laboratorium tes berstandar Bio Safety Level 2 (BSL 2) di Bandara Soekarno-Hatta yang mampu melakukan tes PCR kepada ribuan orang dalam hitungan jam.

"Adanya laboratorium tes berstandar BSL 2 membuat pemeriksaan PCR bisa dilakukan lebih banyak terhadap penumpang pesawat dari luar negeri yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, dan hasil tes PCR diketahui lebih cepat yakni dalam waktu 1 jam," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Muhammad Awaluddin mengatakan, laboratorium tes berstandar BSL 2 ini mampu melakukan tes PCR bagi sekitar 700 - 1.000 penumpang pesawat per jam atau jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas saat ini 200 penumpang per jam.

Laboratorium tes berstandar BSL 2 ini semakin memperkuat penerapan Biosafety Management di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Menhub cek prosedur pemeriksaan kesehatan penumpang internasional

Biosafety Management yang dicanangkan AP II guna mencegah dan menangani COVID-19 ini terdiri dari beberapa program yakni laboratory testing facilities, biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization dan public health assurance.

Operasional laboratorium dan proses pelaksanaan tes PCR nantinya didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung proses kedatangan internasional.

Di samping itu, keberadaan laboratorium tes ini juga sebagai upaya memperketat pemeriksaan bagi penumpang pesawat yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi.

Adapun di area kedatangan internasional Terminal 3 saat ini juga sudah dilakukan penambahan bilik tes PCR bagi penumpang pesawat, dari 10 bilik menjadi 20 bilik.

Ia menyebut, laboratorium tes tersebut akan siap dalam waktu 2 pekan ke depan.

Baca juga: Sandiaga tinjau vaksinasi di bandara Soetta

“Penumpang pesawat dari luar negeri yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta juga tidak terlalu lama memproses kedatangan internasional,” pungkasnya.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021