Banda Aceh (ANTARA) - Atlet Aceh dari dua cabang olahraga, atletik dan rugbi, yang dipersiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, 2-15 Oktober mulai menjalani karantina menjelang keberangkatan mereka ke provinsi ujung timur Indonesia tersebut.

"Mulai Senin (20/9), atlet atletik kira mulai karantina. Mereka hanya boleh dari hotel tempat menginap dan tempat latihan," kata Firman Fachruddin, pelatih atletik, di Banda Aceh, Selasa.

Menurut Firman Fachruddin, karantina dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di kalangan atlet yang akan diberangkatkan ke Provinsi Papua.

Baca juga: KONI Aceh minta judo dan panjat tebing raih medali emas PON XX

"Selain karantina, atlet, pelatih, dan ofisial juga akan menjalani tes usap sebelum keberangkatan. Kami ingatkan semuanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dam selalu menjaga kesehatan," kata Firman Fachruddin.

Aceh memberangkatkan dua atlet cabang olahraga atletik yakni di nomor 100 meter atas nama Burhan Wardani dan nomor 400 meter atas nama Fuad Ramadhan. Fuad Ramadhan merupakan peraih medali emas nomor 400 meter PON XIX di Jawa Barat.

Karantina atlet juga dilakukan tim rugbi Aceh yang dipersiapkan mengikuti PON XX di Provinsi Papua. Karantina untuk mencegah penularan COVID-19 sebelum diberangkatkan ke provinsi ujung timur Indonesia tersebut.

Baca juga: Tim atletik Aceh matangkan persiapan jelang PON Papua

"Saat ini, tim rugbi, baik putra maupun putri sudah mulai menjalani karantina sebelum berangkat ke provinsi Papua," kata Bardan Sahidi, pendamping cabang olahraga rugbi KONI Aceh.

Karantina berlangsung hingga keberangkatan ke Papua. Tim rugbi Aceh dijadwalkan berangkat ke PON XX pada 8 Oktober 2021. Mereka bertanding di Jayapura pada 12-15 Oktober mendatang, kata Bardan Sahidi.

"Kami memastikan saat ini kondisi atlet rugbi Aceh, baik tim putra maupun putri dalam keadaan sehat. Terus jaga fisik dan selalu terapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19," kata Bardan Sahidi.

Baca juga: Aceh berangkatkan tim hapkido ke PON Papua

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021