ada dataran banjir di wilayah Jakarta Selatan, masyarakat diminta waspada dan cepat bertindak apabila kali-kali itu meluap
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menempatkan  130 unit pompa banjir berupa 90 unit pompa stasioner dan 40 unit pompa bergerak (mobile)  di 43 lokasi rawan genangan sebagai persiapan menghadapi musim hujan mendatang.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Mustajab, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu menyatakan  semua pompa banjir tersebut sanggup menyedot air dengan cepat untuk disalurkan ke sejumlah kali.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim kerahkan mobil pompa sedot banjir di Cipinang Melayu

"Pompa stasioner dalam kondisi 93.33 persen siap beroperasi dan 6.7 persen sedang perbaikan. Pompa ini akan menyalurkan air yang di berbagai kali seperti di sepanjang Ciliwung, Pesanggrahan, dan kali lainnya," kata Mustajab.

Mustajab menjelaskan selain menyiapkan pompa air, langkah preventif lain yang dilakukan adalah dengan mengeruk lumpur dan melakukan pemeliharaan berbagai saluran air sehingga dapat menampung dan melancarkan air dalam jumlah yang besar.

"Kalau sudin SDA sendiri selaku pengendali banjir ya yang kita lakukan rutin itu, membersihkan saluran, mengeruk waduk atau kali," kata Mustajab.

Baca juga: Pemkot Jakbar pastikan 136 pompa air berfungsi untuk antisipasi banjir

Ia mengatakan, saat ini petugas di lapangan juga masih melalukan pengerukan di waduk Mangga Bolong, waduk Setu Babakan, kali Pesanggrahan, kali Grogol, dan beberapa kali lainnya yang menjadi langganan meluapnya debit air bila terjadi banjir kiriman.

"Itu semua kita sudah melakukan pengerukan yang biasanya kalau ada banjir kiriman dia meluap sehingga dengan demikian lebih memadai menampung air," kata dia.

Ia menambahkan masyarakat perlu mengetahui bahwa di daerah Kali Krukut, Cideng, Pesanggrahan, dan Mampang merupakan dataran banjir.

Baca juga: Awas, tinggi muka air laut di Pompa Pasar Ikan lebih dari dua meter

Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada  dan cepat bertindak untuk meminimalisir kerugian apabila terjadinya banjir.

"Yang jelas di daerah aliran kali Krukut, Cideng, Pesanggrahan dan kali Mampang itu ada yang namanya dataran banjir, jadi saya imbau kepada masyarakat agar paham bahwa kali-kali itu pasti meluap," katanya.
 

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021