Yerusalem (ANTARA) - Enam warga Palestina melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi pada Senin, kata polisi.

Sejumlah laporan media Israel mengidentifikasi enam warga Palestina tersebut sebagai anggota kelompok militan.

Laporan media Israel mengatakan lima dari enam tahanan itu adalah anggota gerakan Jihad Islam dan satu adalah mantan komandan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Partai Fatah.

Menurut laporan itu, keenam warga Palestina itu adalah teman satu sel dan mereka berhasil keluar dari penjara Gilboa di Israel utara.

"Semalam, kami menerima sejumlah laporan tentang sosok mencurigakan di ladang pertanian dan (laporan) dari layanan penjara, yang dengan cepat mengetahui bahwa beberapa tahanan hilang dari sel mereka dan enam orang melarikan diri," kata juru bicara polisi nasional Israel Eli Levy kepada Kan Radio.

Pasukan keamanan Israel sedang mencari keenam orang itu dan yakin mereka mungkin mencoba mencapai area terdekat di Tepi Barat, atau mencoba mencapai perbatasan Yordania, kata jubir kepolisian itu.

Tepi Barat adalah wilayah yang diduduki Israel di mana Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas.

Laporan media Israel mengidentifikasi salah satu tahanan yang melarikan diri itu sebagai Zakaria Zubeidi, yakni mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin, Tepi Barat.

Brigade Martir Al Aqsa Fatah melakukan serangan mematikan terhadap Israel selama pemberontakan Palestina pada periode 2000-2005.

Sumber: Reuters
Baca juga: Israel siksa tahanan perempuan Palestina
Baca juga: PM Israel berupaya sepelekan pembicaraan dengan Palestina
Baca juga: Dinas Penjara Israel pindahkan tahanan Palestina yang mogok makan

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021