Jakarta (ANTARA) - Tanoto Foundation menyelenggarakan Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2021 di Jakarta, selama dua hari, dengan tema besar “Learn and Lead: 40 Years of Creating Impact”, suatu ajang besar yang kedua kalinya diadakan secara daring sejak pertama kali dimulai pada 2010.

CEO Global Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo, di Jakarta, Selasa, mengatakan “TSG 2021 yang diadakan bertepatan dengan bulan peringatan 40 tahun berdirinya Tanoto Foundation menjadi penanda komitmen Tanoto Foundation untuk menumbuhkan generasi pemimpin muda masa depan.”

“Kami harap Tanoto Scholars mendapatkan banyak pelajaran dan perspektif baru dari berbagai pembicara dan juga berjejaring dengan sesama peserta agar mereka mendapatkan bekal sebagai pemimpin masa depan. Kami harap, sepulangnya dari TSG 2021, Tanoto Scholars mendapatkan semangat baru untuk terus berkarya dan berkontribusi di tengah semua tantangan yang sedang kita alami,” kata dia.

Mereka mengistilahkan para alumni penerima beasiswa Program Teladan sebagai Tanoto Scholars.

Pada hari pertama TSG 2021, Tanoto Scholars menghadiri sesi berikut: Merdeka Belajar-Kampus Merdeka: Membangun Kreativitas dan Inovasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, Rektor Universitas Sumatera Utara, Dr Muryanto Amin SSos MSi, dan Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa, Monica Oudang.

Juga ada sesi Membangun Kreativitas dan Inovasi: Merangkai Nilai Kebangsaan dan Budaya Indonesia dengan Modernitas oleh pengisah cerita musikal dan visual, Alffy Rev.

Baca juga: Tanoto Foundation buka Beasiswa Kepemimpinan TELADAN 2022

Lalu sesi Youth Leadership and Contribution to Society oleh aktor dan aktivis lingkungan, Nicholas Saputra, dan aktris Rachel Amanda Aurora. Hari kedua TSG 2021 menghadirkan Tanudjojo dalam panel Grit to Great dan Basrie Kamba selaku Direktur Asia Pacific Rayon (APR) dalam panel Green Fashion, Green Generation.

Selain itu, peserta TSG 2021 juga diajak dalam kunjungan virtual ke berbagai tempat operasional mitra Tanoto Foundation seperti APRIL Group, APR, Restorasi Ekosistem Riau, Asian Agri, dan Apical. Untuk menutup rangkaian acara TSG 2021, penyanyi dan penulis lagu, Ardhito Pramono, akan tampil untuk menghibur Tanoto Scholars.

TSG adalah acara tahunan yang mempertemukan Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia dan Singapura, di mana mereka diberi kesempatan untuk berjejaring, membangun tim, dan bertemu dengan para pendiri dan dewan pembina yayasan itu.

TSG 2021 diikuti 232 peserta yang merupakan Tanoto Scholars dari IPB, ITB, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, UGM, UI, Universitas Diponegoro, Universitas Riau, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Politeknik Negeri Medan, Politeknik ATI Padang, Institut Teknologi Del, National University of Singapore, dan Nanyang Technological University.

Makarim memberikan dukungan semangatnya untuk semua Tanoto Scholars yang hadir agar mewujudkan Kampus Merdeka yang menitikberatkan pada pembelajaran dunia nyata atau pembelajaran berdasar proyek.

Baca juga: Tanoto Foundation beri apresiasi 1.047 guru di Hari Guru Nasional 2020

Diharapkan dengan program Kampus Merdeka, mahasiswa bisa belajar secara langsung di dunia nyata sekaligus mulai memberi dampak pada lingkungannya.

“Mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko, apalagi mengingat usia yang masih muda dan kesempatan yang ditawarkan melalui program Kampus Merdeka. Inilah waktunya untuk mengambil risiko, inilah waktunya untuk menantang diri sendiri,” kata dia.

“Mulai dengan mengambil risiko untuk berteman dengan orang dari latar belakang dan punya perspektif berbeda, untuk mengambil mata kuliah yang sulit, atau mencoba untuk mengikuti program di luar kampus. Keluarlah dari zona nyaman, keluarlah dari kolam renang akademia dan masuk ke dalam lautan terbuka dan belajar di situ,” kata dia.

TSG 2021 dibuka pidato kunci dari anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto, yang berbagi mengenai nilai-nilai keluarga Tanoto dan juga tips praktikal untuk Tanoto Scholars agar bisa menjadi pemimpin yang berkontribusi bagi masyarakat.

Ia membagi resep tentang kiprah dan sumbangsih para Tanoto Scholars kepada bangsa, dimulai dari memperhatikan lingkungan sendiri, memulai dari yang kita miliki, bantuan lewat akses dan informasi, hingga membagikan kebaikan kepada semua orang agar mereka terinspirasi.

Adapun Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, Aryanti Savitri, menyatakan, program peningkatan kualitas SDM muda Indonesia yang mereka jalankan ini juga secara kolaboratif berupa penyemaian kebhinekaan yang dipadupadankan dengan alam pembangunan bangsa.

Baca juga: Tanoto Foundation: Kami tak pakai dana pemerintah untuk pendidikan

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021