Sejumlah catatan penting dari kunjungan kerja bersama tim sembilan serta program tersebut akan segera direalisasikan
Banda Aceh (ANTARA) - Bank Aceh Syariah (BAS) menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung tim sembilan dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi daerah di Provinsi Aceh.

Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan saat ini tim sembilan memiliki program pelatihan sektor unggulan di setiap daerah, optimalisasi pembiayaan produktif, terutama UMKM, maupun pembukaan jaringan kantor di berbagai daerah yang membutuhkan.

"Sejumlah catatan penting dari kunjungan kerja bersama tim sembilan serta program tersebut akan segera direalisasikan," kata Haizir Sulaiman.

Tim sembilan merupakan gabungan lembaga keuangan yang terdiri dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kemudian, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dan untuk Aceh sendiri juga dimasukkan Bank Aceh Syariah.

Tim sembilan plus Bank Aceh baru melaksanakan kunjungan daerah antara lain ke Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Kota Subulussalam. Dalam rangka menggali potensi di daerah tersebut.

Haizir menyampaikan, Bank Aceh juga mendukung pengembangan seluruh sektor ekonomi yang ada di Aceh. Bahkan, khusus untuk wilayah kepulauan seperti Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil akan segera dibangun jaringan cabang pembantu.

"Kami telah mengajak tim sembilan untuk melihat langsung kondisi di pulau banyak. Hal ini, dimaksudkan untuk mempercepat realisasi unit kerja di Pulau Banyak nantinya,” ujarnya.

Haizir menuturkan, kehadiran Bank Aceh di Pulau Banyak dapat membantu dan mendorong percepatan inklusi keuangan maupun perekonomian daerah.

Sebagai bank milik daerah, lanjut Haizir, Bank Aceh memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam upaya membangun perekonomian masyarakat di daerah.

“Orientasi Bank Aceh tidak hanya profit, tetapi juga membuka akses keuangan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Aceh, sehingga ekonominya tumbuh," kata Haizir.

Baca juga: Lembaga keuangan gali potensi percepatan ekonomi daerah di Aceh

Baca juga: Total aset Bank Aceh hingga Juni Rp27,3 triliun

Baca juga: Bupati: Bank Aceh Syariah harus jadi pelopor kredit usaha rakyat
 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021