rencananya nanti malam atau subuh-subuh kita akan mengirimkan ke Provinsi Jatim
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sebanyak 506.500 dosis vaksin AstraZeneca akan dikirimkan ke Provinsi Jawa Timur, Rabu malam.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi dalam rapat pengarahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Jawa Timur melalui konferensi video, Rabu.

"Rencananya nanti malam akan jalan 506.500 (dosis) AstraZeneca ke Jawa Timur, rencananya nanti malam atau subuh-subuh kita akan mengirimkan ke Provinsi Jatim," kata Budi Gunadi saat mengikuti pengarahan dari Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemprov Jawa Timur berupaya percepat vaksinasi COVID-19

Sebelumnya, Jatim telah mendapatkan 435 ribu dosis vaksin Sinovac pada 19 Juli 2021. Sehingga, lanjut Budi, Provinsi Jatim mendapatkan hampir satu juta dosis vaksin untuk dibagikan ke kabupaten dan kota.

"Jadi nanti mudah-mudahan sekitar hampir satu juta dosis yang masuk di minggu ini bisa dibagi-bagikan ke seluruh daerah di Jatim," tambahnya.

Terkait vaksinasi di daerah, dalam pengarahan tersebut Wapres Ma’ruf meminta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mempercepat pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

Baca juga: Ngawi tambah 558 kasus baru COVID-19 dalam 2 hari terakhir

"Saya ingin mendengar pelaksanaan vaksinasi, dari sasaran vaksinasi sebesar 31,8 (juta) orang sampai sekarang baru mencapai 8,36 persen. Apa hambatan yang masih dihadapi Jatim?" kata Wapres.

Wapres juga mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk saling komunikasi dan berkoordinasi terkait penanganan pandemi COVID-19.

"Saya ingin mendorong dan memfasilitasi agar koordinasi antara Pemerintah pusat dan daerah dapat terlaksana dengan baik lagi," kata Wapres.

Baca juga: Dinkes Jatim sebut varian baru sudah tersebar di tiga daerah

Sementara itu, Khofifah menyampaikan perlu ada sosialisasi lebih luas kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

"Memang, izin Pak Wapres, perlu ada sosialisasi kembali sesuai arah Presiden bahwa jangan menunggu dosis kedua (tetapi) habiskan, habiskan (stok dosis yang ada)," ujar Khofifah.

Baca juga: Menkes minta 19 juta dosis vaksin yang tersisa segara dihabiskan

 

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021