Dalam rombongan kali ini, balita ada 3 orang yaitu 2 balita laki-laki dan 1 perempuan. Jadi total 131 PMIB/WNI, 63 laki-laki dan 68 perempuan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah kembali memfasilitasi pemulangan 131 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) atau warga negara Indonesia (WNI) kelompok rentan gelombang kedua dari Malaysia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Provinsi Banten, pada Ahad (27/6).

Dirjen Binapenta dan PKK Kemenaker, Suhartono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin,, menyatakan sebanyak 131 PMIB tiba pada pukul 14.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia. Sebelum kembali daerah asal, mereka akan menjalani karantina selama lima hari di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ia menjelaskan bahwa ke-131 PMIB yang dideportasi dari Malaysia tersebut terdiri atas 63 orang laki-laki dan 68 orang perempuan.

"Dalam rombongan kali ini, balita ada 3 orang yaitu 2 balita laki-laki dan 1 perempuan. Jadi total 131 PMIB/WNI, 63 laki-laki dan 68 perempuan,” katanya.

Berdasarkan informasi dari Kemenlu, kata dia, awalnya data kepulangan kelompok rentan gelombang kedua ini berjumlah 148 orang. Namun terdapat 10 orang yang gagal terbang dikarenakan positif COVID-19.

"Saat ini masih dalam penanganan karantina di Malaysia, 1 orang lahiran, dan 6 org dikategorikan kontak erat dengan yang positif. Jadi hanya 131 PMIB/ WNI dalam status 'fit to fly;," katanya.

Lebih lanjut, Suhartono menjelaskan bahwa 131 orang yang dipulangkan berasal dari 17 Provinsi. Terbanyak berasal dari Jawa Timur dan Sumatera Utara sebanyak 36 orang, Jawa Barat (10), dan diikuti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Lampung masing-masing 7 orang.

Selanjutnya, PMIB/WNI dari Aceh dan Sumatera Selatan masing-masing 6 orang, disusul Jawa Tengah (4), Jambi (3), Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah (2), dan Kalimantan Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, dan Yogyakarta masing-masing 1 orang.

"Biaya pemulangan dari Malaysia ke Indonesia ditanggung oleh Kemlu dengan menggunakan anggaran pelindungan WNI. Sedangkan pemulangan ke daerah asal akan dilakukan oleh BP2MI dan Kemensos, " katanya.

Ia menambahkan, pelaksanaan pemulangan 131 PMIB/WNI ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Setelah tiba di Wisma Atlet dilakukan tes PCR dan kembali PCR sehari sebelum pemulangan ke daerah asal,” demikian Suhartono.

Baca juga: Kemnaker: 145 PMI tiba pada gelombang pertama pemulangan dari Malaysia

Baca juga: Kemnaker dorong perkuat perlindungan PMI melalui pembentukan LTSA

Baca juga: Kemnaker investigasi P3MI terkait penempatan PMI terinfeksi COVID-19

Baca juga: Kemnaker pastikan program pemberdayaan PMI yang pulang ke Tanah Air


Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021