Jayapura (ANTARA) - PT Telkom Papua mengklaim jaringan internet untuk keperluan layanan pemerintahan dan sistem keamanan setempat mulai tersedia.

Kepala PT Telkom Papua Sugeng Widodo di Jayapura, Rabu, mengatakan secara bertahap pihaknya akan melakukan normalisasi agar jaringan internet dapat digunakan di lingkungan pemerintahan, Polda dan Kodam XVII/Cenderawasih.

"Selain di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, kami juga akan mengusahakan untuk jaringan di Pemkot Jayapura," katanya.

Menurut Sugeng, pihaknya juga akan memberikan prioritas kepada rumah sakit untuk pelayanan kesehatan.

"Kejadian ini murni karena alam, meski pun secara detail kami belum bisa memastikan secara detail gangguan ini," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan tetapi menyampaikan penyebab putusnya kabel optik ini setelah kabel diangkat dari bawah laut.

"Sementara untuk penanganan gangguan, kini kapal Telkom melakukan pengerjaan dan kami sedang menyewa kapal lainnya di mana update kapal ini juga masih menunggu," katanya lagi.

Dia menambahkan meskipun kini masyarakat hanya bisa berkomunikasi dengan voice (telepon) dan SMS saja, namun diharapkan tidak ada kepanikan.

Sebelumnya, pada Jumat (30/4) malam, jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura terputus akibat faktor alam, yang sempat menyebabkan jaringan telekomunikasi di tiga kabupaten dan kota di Papua sempat terganggu.

Untuk itu, Telkom melakukan tiga langkah cepat sebagai solusi (disaster recovery plan) untuk memulihkan jaringan komunikasi dan internet di Papua menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura.

Ketiga langkah tersebut adalah menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Timur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 469 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.

Upaya lainnya adalah penambahan satu Gbps melalui link radio IP dan penambahan dari Palapa Ring Timur.

"Saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih. Untuk data kami berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan," jelas Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza.

Reza menambahkan secara paralel, kapal yang mengangkut kebutuhan kabel sepanjang 10 km dan peralatan perbaikan sudah diberangkatkan, meski faktor kondisi alam tetap menjadi tantangan.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021