Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong adanya perhatian lebih terhadap pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di lingkungan kerja.

Berbicara dalam acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan di Jakarta Rabu, Menaker menegaskan bahwa program itu perlu mendapatkan perhatian, karena merupakan bagian dari K3 untuk melindungi pekerja.

"Program P2 HIV/AIDS di tempat kerja akan memberikan kontribusi dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi pekerja," tegas Ida.

Baca juga: Kemnaker anugerahkan penghargaan K3 2021 kepada 16 gubernur

Namun, dia menyebut masih kurangnya kesadaran perusahaan dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

Secara khusus Menaker menyoroti menurunnya jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan K3 di kategori P2 HIV/ AIDS, dari 233 perusahaan pada 2020 menjadi 191 perusahaan pada 2021.

Karena itu dia mendorong agar program itu mendapatkan perhatian lebih mengingat jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan P2 HIV/AIDS relatif kecil dibandingkan kategori lainnya.

"Sekali lagi untuk P2 HIV/AIDS, saya mohon perusahaan untuk menjadi atensinya agar semakin banyak yang melaksanakan perlindungan terhadap HIV/AIDS ini," kata Ida.

Baca juga: Ketua MPR apresiasi seluruh pekerja garda terdepan

Baca juga: Menaker: Sosialisasi budaya K3 akan dilakukan lewat materi pendidikan


Dalam acara tersebut, yang dilakukan sebagai bagian peringatan Hari K3 Sedunia yang jatuh pada 28 April, Kemnaker memberikan penghargaan kepada 16 gubernur dan ribuan perusahaan yang dianggap berhasil menerapkan K3.

Rinciannya adalah penghargaan kepada 1.342 perusahaan untuk kategori Kecelakaan Nihil, penghargaan Program P2 HIV/AIDS kepada 191 perusahaan, penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3) kepada 1.616 perusahaan, dan penghargaan P2 COVID-19 kepada 512 perusahaan.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021