Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengusulkan penanganan banjir di Kota Samarinda dapat diselesaikan oleh pemerintah pusat, terutama penanganan terkait infrastruktur fisiknya.

"Rencana kita, Pemprov Kaltim mengusulkan penanganan banjir Samarinda bisa diselesaikan pemerintah pusat. Apalagi, Samarinda juga bagian dari kota penyangga ibu kota negara baru," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Minggu.

Baca juga: Uni Eropa beri bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Timur

Menurut Hadi, apabila usulan itu disetujui oleh Pemerintah pusat, maka Pemprov akan mengalihkan anggaran ke alokasi lainnya yang juga prioritas.

Hadi menyebutkan bantuan keuangan terbesar dari Pemprov adalah Kota Samarinda pada 2021, sekitar Rp400 miliar.

Artinya, semua dana yang dialokasikan Pemprov Kaltim tentu memiliki rencana program prioritas. Karena itu, usulan akan direkap dan dievaluasi. Misal, DPRD provinsi saja menyampaikan pokok pikiran hingga 5.000 lebih.

"Jadi, pasti ada skala prioritas setiap anggaran yang dialokasikan. Selanjutnya, kami akan tanya kembali daerah mana saja yang diprioritaskan. Misal, penanganan banjir di Samarinda tetap menjadi prioritas provinsi dan diusulkan ke pusat," tegasnya.

Baca juga: Relawan Salurkan Makanan untuk Korban Banjir Samarinda

Diketahui, bencana banjir di Kota Samarinda menjadi bencana rutin setiap tahun.

Bahkan dalam dua tahun terakhir, banjir besar terjadi di Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut bertepatan dengan perayaan Idul Fitri dalam dua tahun berturut- turut.

Baca juga: Banjir di Samarinda mulai surut

Tahun 2021 ini, Walikota Samarinda Andi Harun sudah mulai mengantisipasi bencana banjir dengan melakukan pengerukan aliran sungai Karang Mumus untuk mengantisipasi banjir musiman.

Selain itu, juga dilakukan program pembersihan parit dan selokan di kawasan yang menjadi titik banjir dengan melibatkan masyarakat sekitar. ***3***

Baca juga: PMI Pusat kirim bantuan logistik untuk korban banjir Samarinda Kaltim

Pewarta: Arumanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021