Palembang (ANTARA) - PT Bumi Andalas Permai menggali kanal tersier sepanjang 18.765 meter untuk membantu pengairan sawah milik Kelompok Tani Hutan di Desa Nusakarta, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering.

Manager Social Security PT BAP Zulhadi Aziz di Kayuagung, Rabu, mengatakan bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dan sekaligus menjaga keharmonisan dengan penduduk sekitar wilayah operasi.

“Budidaya tanaman padi merupakan salah satu komoditi utama yang dikembangkan petani di desa ini, dan kami melihat mereka masih kesulitan dalam tata kelola air,” kata Zulhadi.

Kendala utama yang dihadapi petani setempat yakni berkaitan dengan karakteristik lahan pertanian yang merupakan sawah tadah hujan. Areal pertanian kerap kebanjiran saat musim hujan , lalu kekeringan di musim kemarau sehingga pengelolaan lahan pertanian tidak maksimal.

Kondisi ini menyebabkan hasil panen yang diperoleh petani sangat rendah bahkan pernah gagal panen.

Untuk itu, PT BAP melakukan penandatanganan MOU Kemitraan Tanaman Kehidupan dengan petani Desa Nusakarta pada 2018.

Desa Nusakarta yang merupakan desa binaan Distrik Simpang Heran – PT BAP. Adapun, Kelompok Tani Hutan (KTH) di desa ini berjumlah 16 Kelompok yang terdiri dari 435 Kepala Keluarga.

Dalam program kemitraan ini, warga desa juga mendapatkan penyuluhan terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Pada Februari 2021, petani setempat melakukan panen raya di atas lahan pertanian yang dikelola KTH seluas 537,50 Hektare, dengan rata-rata hasil panen gabah kering per Hektare mencapai 3,2 ton.

Ketua KTH Desa Nusakarta Pitoyo mengatakan bantuan penggalian kanal ini telah membuat petani dapat mengoptimalkan lahan.

“Kami mengharapkan dukungan pemerintah dan perusahaan ini dapat berjalan terus sehingga kami dapat meningkatkan produktifitas pertanian,” kata dia.
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021