Saat dilepas dari kandang, beruk itu langsung mencari lokasi baru
Lubukbasung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, melepasliarkan beruk (Macaca nemesterina) yang meresahkan warga dan siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung, Kabupaten Agam, ke Hutan Suaka Margasatwa Malampah Alahan Panjang Kabupaten Pasaman, Jumat.

"Pelepasliaran dilakukan Tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam dengan jarak dari kantor ke lokasi sekitar 50 kilometer," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Jumat.

Ia mengatakan pelepasliaran itu dilakukan setelah observasi yang dilakukan di Kantor Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam.

Baca juga: BKSDA berhasil tangkap beruk liar resahkan warga Agam

Hasil observasi, tambahnya, menunjukkan beruk berjenis kelamin jantan dan usia sekitar tujuh tahun itu dalam kondisi sehat, sehingga dilepasliarkan ke Hutan Suaka Margasatwa Malampah Alahan Panjang, Pasaman.

Pihaknya berharap beruk tersebut mendapatkan rumah baru dan bisa beradaptasi dengan koloni baru.

"Saat dilepas dari kandang, beruk itu langsung mencari lokasi baru," katanya.

Baca juga: Antisipasi pencemaran, petani tak boleh tambah KJA di Danau Maninjau

Baca juga: BKSDA tak temukan tanda baru harimau mangsa kerbau di Agam


Beruk itu merupakan satwa konflik yang menyerang atau memangsa puluhan ekor ayam milik warga. Hewan itu sempat masuk ke asrama pelajar dan mengganggu siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil.

Hal itu berlangsung sejak satu bulan terakhir sehingga pihak sekolah melaporkan ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam.

Mendapat laporan itu, pihaknya mengerahkan tim ke lokasi untuk identifikasi lapangan dan memasang kandang jebak di sekitar SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung pada Kamis (25/3) sore.

Dalam hitungan dua jam, beruk itu masuk kandang jebak pada pukul 19.30 WIB.

"Ini merupakan konflik manusia dengan satwa liar berupa beruk yang pertama kami tangani," kata Ade Putra.

Baca juga: BKSDA Sumbar gelar aksi usir harimau yang memangsa ternak warga Agam

Baca juga: Harimau sumatera mangsa tiga kerbau milik warga Agam-Sumbar


 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021