Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan fokus untuk membangun 5.053 Base Transceiver Station (BTS) untuk mendukung pembangunan infrastruktur digital dan memperluas jaringan internet ke seluruh Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Indonesia Data and Economic Conference 2021 di Jakarta, Selasa, mengatakan BTS ini dapat mengoneksi titik blank spot di 12 ribu titik layanan publik yang belum mempunyai koneksi internet.

"Pemerintah menyiapkan anggaran Rp26,9 triliun untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada 2021. Transformasi ekonomi digital itu akan terjadi apabila ada infrastrukturnya," katanya.

Menurut Sri Mulyani, pembangunan BTS tersebut akan membuat fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah dan desa yang selama ini belum terkoneksi, bisa ikut menikmati akses internet.

Ia menambahkan Kementerian Keuangan juga siap bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mentransfer dana pulsa bagi sekolah yang membutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar terutama selama masa pandemi.

Sri Mulyani mengatakan konektivitas internet sangat penting untuk mewujudkan transformasi digital dan kondisi tersebut tidak menjadi masalah di kota-kota besar Indonesia yang mempunyai akses komunikasi luas.

Namun, masih banyak daerah yang mengalami persoalan jaringan dan kesulitan untuk mendapatkan akses internet yang memadai, terutama di luar Jawa, karena belum adanya sarana infrastruktur fisik yang berkualitas.

Untuk itu, melalui anggaran untuk infrastruktur TIK yang optimal di 2021, ia mengharapkan, konektivitas internet akan semakin luas terutama di daerah-daerah yang terluar, terpencil dan tertinggal.

Baca juga: Perluas akses, Kemenkominfo bangun BTS di perbatasan negara

Baca juga: Menkeu: Pemerintah fokus 400 desa di daerah 3T terhubung internet 2021


 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021