...dengan mendukung Program Bangga Buatan Indonesia. Pusat perbelanjaan, mal di Jakarta sampai ke daerah, harus didorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia, khususnya UMKM
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar berbagai pihak khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) memiliki kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional Indonesia, misalnya melalui Program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Misalnya, dengan mendukung Program Bangga Buatan Indonesia. Pusat perbelanjaan, mal di Jakarta sampai ke daerah, harus didorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia, khususnya UMKM," kata Presiden Jokowi saat memberikan sejumlah arahan saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional Kemendag Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Presiden Jokowi berpesan agar jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi oleh merek dari luar negeri.

Baca juga: Presiden: Jangan sampai lokasi strategis diisi merek luar negeri

Menurut Presiden Jokowi, hal ini harus mulai digeser dimana UMKM digeser ke tempat yang lebih strategis.

“Lokasi yang baik berikan ruang untuk brand lokal,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, penjenamaan (branding) harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan produk luar negeri.

Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta jiwa sudah seharusnya menjadi konsumen paling loyal untuk produk-produk dalam negeri.

Baca juga: Presiden: Perdagangan digital yang membunuh UMKM harus diperingatkan

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan," kata Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta agar perdagangan digital dikelola dengan baik.

Di samping itu, pasar ekspor juga harus mendapatkan perhatian yang serius.

Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia perlu lebih banyak UMKM eksportir

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021