ada kemungkinan genangan minyak itu bergeser dari tempat pesawat tenggelam karena terbawa arus
Jakarta (ANTARA) - Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri menyelidiki laporan adanya tumpahan minyak di sekitar perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Kami dapat informasi, ada hasil dari patroli udara ada tumpahan minyak. Kita langsung kejar dan kita lakukan penyelaman," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih di Kapal Polisi Bisma 8003, Minggu siang.

Baca juga: TNI AU siapkan dua helikopter evakuasi korban pesawat Sriwijaya

Yassin mengatakan sebanyak 20 penyelam dikerahkan sejak pukul 10.00 WIB untuk mencari tahu keterkaitan minyak tersebut dengan pesawat yang hilang.

"Namun sepertinya tumpahan minyak ini sudah terlalu lama, jadi kita tidak menemukan apa-apa di tempat itu. Mungkin bergeser karena arus yang cukup kencang," katanya.

Baca juga: Tak ada serpihan pesawat di sekitar Pulau Laki

Dari kesimpulan sementara petugas, kata Yassin, selang berbau avtur maupun tumpahan minyak tersebut diduga tidak berkaitan dengan Pesawat Sriwijaya Air LK CLC nomor penerbangan SJ 182 Jakarta-Pontianak yang hilang.

"Patut diduga bukan terkait dengan Sriwijaya," katanya.

Baca juga: Tim gabungan temukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sriwijaya Air PK CLC nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021