Kuala Lumpur (ANTARA) - Duta Besar RI di Kuala Lumpur Hermono bersama pengurus Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia mengunjungi para warga negara Indonesia (WNI) korban kebakaran di tempat penampungan Dewan Serbaguna Lembah Jaya, Ampang Selangor, Malaysia, Senin.

Sebanyak 45 kepala keluarga asal Bawean dan Madura di Jalan Indah 2/1 Kampung Ampang Indah menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Sabtu (12/12) pukul 16.30 (waktu setempat) saat sebagian besar penghuninya masih bekerja.

Dubes Hermono bersama koordinator dan sejumlah pengurus dan anggota AOMI mengunjungi warga Indonesia korban kebakaran yang sekarang masih menempati 14 tenda di lokasi penampungan sementara.

Kedatangan mereka diterima oleh seorang kepala kampung, yang masih keturunan Madura generasi ketiga, bernama Filuddin.

"Saat kejadian sebagian penghuninya sedang bekerja sehingga hanya baju yang dipakai saja yang tersisa. Yang datang ke dewan serba guna ini mereka yang mendaftar pada hari pertama sekitar 18 kepala keluarga. Yang lainnya ada di luar," ujar Filuddin.

Filuddin mengatakan sebagian besar warga korban kebakaran itu bekerja di konstruksi dan restoran. Selain itu, ada satu WNI korban kebakaran yang sedang hamil.

Baca juga: 502 WNI dideportasi dari Kuala Lumpur

Baca juga: Malaysia sudah pulangkan 14.072 PMI ilegal selama pandemik


Pada kesempatan tersebut, Dubes Hermono dan AOMI memberikan bantuan uang dan bahan makanan kepada para korban kebakaran.

"Pertama kita ingin menyampaikan simpati dan keprihatinan dengan menemui warga kita yang baru menerima musibah kebakaran. Kedua kita ingin memberikan semangat kepada teman-teman. Jangan putus asa. Saya meyakinkan bahwa teman-teman tidak sendiri. Ada KBRI dan ormas-ormas yang bersedia membantu," ujar Hermono.

Dubes Hermono juga menyemangati para WNI tersebut untuk tidak berputus asa.

Pada saat memberikan sambutan, Dubes Hermono mengatakan semua mengetahui orang Madura adalah orang yang tangguh dan dengan gotong-royong akan dapat mengatasi situasi yang sulit.

Dia juga berpesan kepada para korban kebakaran untuk tetap menjaga diri agar tidak tertular COVID-19.

"Semoga semua bisa terlewati. Tetap semangat. Jangan sampai terlena dan tetap optimis," katanya.

Pada kesempatan yang sama Koordinator AOMI, Hardjito atas nama organisasi menyampaikan simpati dan empati kepada para korban serta mendorong mereka untuk tetap semangat.

"Atas nama AOMI kami ikut berduka. Tetapi percayalah bapak ibu tidak sendiri. Kami membuka donasi dan memberikan apa yang bisa dibantu. Orang Indonesia tidak lepas dari gotong royong. Yang terbakar kemarin diikhlaskan saja. Insyallah akan diganti," katanya.

Pada kesempatan tersebut AOMI memberikan sumbangan 3.800 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp13 juta.

Sejumlah ormas lainnya yang memberi sumbangan kepada para korban kebakaran itu, yakni Muslim-KL, IKMA Malaysia, Asschol Malaysia, PPI Malaysia, Himaka Malaysia, Ikaba - Imaba Malaysia, APMI, IPEMI, PBM, SBMI DPLN Malaysia, BP KNPI Malaysia, Garansi, Persaba Malaysia, IWJ dan Peradaban.

Baca juga: Indonesia-Malaysia percepat pemulangan WNI di detensi imigrasi

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020