Garut (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemborong memberdayakan produk dan pekerja lokal dalam pelaksanaan pembangunan objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Utamakan produk lokal, kemudian yang bekerja di sini dahulukan pemuda sini, warga sekitar Situ Bagendit," kata Gubernur saat menghadiri acara awal penataan kawasan pariwisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu.

Ia menuturkan pembangunan dengan nilai anggaran sebesar Rp82 miliar dari pemerintah pusat itu harus memberikan manfaat bagi Garut dengan memberdayakan masyarakatnya maupun membeli produk lokal untuk kebutuhan pembangunan.

Contoh produk yang bisa dimanfaatkan oleh pemborong,  diantaranya menyediakan kebutuhan makan pekerjanya dari pelaku usaha setempat.

Selain itu, lanjut dia, kebutuhan pasir maupun batu untuk pembangunan wisata Bagendit bisa memanfaatkan pelaku usaha lokal di Garut.

"Tolong untuk pemasok semuanya pilih dulu pengusaha Garut, kalau tidak ada, kualitasnya tidak memungkinkan, baru boleh pilih pengusaha dari luar Garut, itu perintah saya," katanya.

Ia mengingatkan, perusahaan yang mendapatkan proyek pembangunan Situ Bagendit itu harus memprioritaskan masyarakat Garut dalam upaya menumbuhkan ekonomi daerah.

Menurut dia, pemberdayaan masyarakat sekitar itu secara otomatis akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dampaknya akan tumbuh perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

"Pemberdayaan masyarakat ini dampak ekonominya luas," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah pusat telah berkomitmen untuk membangun objek wisata Situ Bagendit agar lebih menarik dengan harapan memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya titip jaga kondusivitas, karena untuk pembangunan destinasi wisata, ini salah satu yang paling besar," katanya.***1***

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020