"Perayaan Cap Go Meh kali ini tidak hanya dimeriahkan dengan pertunjukan barongsari, tapi juga diramaikan dengan pertunjukan hasil pertanian dan seni budaya Sunda," kata Ketua Yayasan Wihara Dharma Prasada Maheta Kabupaten Karawang, Nyana Wangsa, di Karawang, Minggu.
Dikatakannya, pertunjukan antara barongsari dengan seni budaya Sunda itu dilakukan untuk mempererat jalinan kerja sama dan silaturahmi kepada masyarakat Karawang.
Pawai pertunjukan barongsai dan seni budaya Sunda tersebut dilakukan dengan "longmarch" dari jalan raya Tuparev, Kertabumi hingga jalan raya Niaga. Sehingga mengakibatkan mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar daerah perkotaan Karawang lumpuh hingga sekitar empat jam.
Pawai barongsai dan seni budaya Sunda itu sendiri menjadi tontonan gratis masyarakat Karawang. Masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut memadati sepanjang jalan raya Tuparev, Kertabumi, dan jalan raya Niaga.
Menurut Nyana Wangsa, warga keturunan Tionghoa yang hadir dalam perayaan Cap Go Meh di Karawang tidak hanya berasal dari Karawang.
Ada pula warga keturunan Tionghoa dari Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Jakarta, Semarang, Subang, Purwakarta, dan daerah lainnya yang mengikuti perayaan Cap Go Meh di Karawang.
Perayaan Cap Go Meh di Karawang, kata Nyana, rutin dilaksanakan secara terbuka, dengan tujuan menyosialisasikan budaya Tionghoa kepada masyarakat secara luas. (KR-MAK/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
