Secara keseluruhan terdapat 29 nakes RSU Manokwari yang terkonfirmasi positif. Mereka tersebar di sejumlah layanan rumah sakit tersebut
Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum (BLUD-RSU) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat menelusuri riwayat kontak para tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami lakukan 'tracing' untuk tenaga medis di rumah sakit juga keluarga dari nakes yang terpapar. Tim surveilans masih berjalan kami belum terima laporan hasilnya," kata Direktur BLUD-RSU Manokwari, dr Yodi Kairupan, Jumat di Manokwari.

Ia  menyebutkan secara keseluruhan terdapat 29 nakes RSU Manokwari yang terkonfirmasi positif. Mereka tersebar di sejumlah layanan rumah sakit tersebut.

Menyusul temuan itu pihaknya memutuskan untuk menutup sementara seluruh pelayanan. Selain mengoptimalkan proses penelusuran, penutupan dilakukan untuk proses sterilisasi ruangan.

"Kita tutup selama lima hari dari tanggal 2 hingga 6 Oktober. Tanggal 7 kami sudah buka kembali," katanya.

Ia mengutarakan nakes yang terkonfirmasi positif di rumah sakit tersebut seluruhnya perawat. Sejauh ini tidak ada satu pun dokter RSU Manokwari yang tertular.

"Sejak diketahui positif, mereka semua menjalani isolasi di rumah sakit. Mereka sangat sadar, tidak mau keluarga atau kerabatnya ikut tertular sehingga memilih untuk isolasi di rumah sakit. Meskipun demikian, tracing untuk keluarga tetap kita lakukan," katanya.

Ia menyebutkan bahwa kondisi kesehatan para nekas yang terpapar COVID-19 itu saat ini cukup bagus. Mereka masuk kategori pasien tanpa gejala.

"Secara klinis kondisi kesehatan meraka bagus, tidak ada yang mengalami gejala. Mudah-mudahan bisa segera sembuh dan kembali bekerja seperti biasa," demikian Yodi Kairupan.

Baca juga: Tangani COVID-19, satu dokter spesialis paru segera tiba di Manokwari
​​​​​​​

Baca juga: Tambahan dari Manokwari, positif COVID-19 di Papua Barat capai 179

Baca juga: Warga Manokwari-Papua Barat diminta jujur jika alami gejala COVID-19

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020