Meulaboh (ANTARA) - Bupati Simeulue, Aceh Erli Hasim bersama Wakil Bupati Afridawati positif terinfeksi COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dua laboratorium kesehatan di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.

“Alhamdulillah, kondisi kesehatan bapak bupati dan ibu wakil bupati sampai saat ini berada dalam kondisi normal,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue Aceh, Ali Muhayatsyah yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Minggu malam.

Menurutnya, kedua pimpinan daerah kepulauan terluar Aceh tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri di Banda Aceh.

Baca juga: Satu sembuh COVID-19 dan satu kasus baru di Aceh

Ali Muhayatsyah menyatakan Bupati Simeulue Erli Hasim dan Wakil Bupati Afridawati diduga terpapar virus corona saat melakukan perjalanan dinas luar daerah ke Kota Banda Aceh.

Namun, proses pemeriksaan kesehatan keduanya dilakukan di tempat terpisah, Bupati Erli Hasim melakukan tes usap (swab) mandiri di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Wakil Bupati Kabupaten Simeulue, Aceh, Afridawati. (ANTARA/HO-Dok. Pemkab Simeulue)


Sementara Wakil Bupati Afridawati melakukan tes usap di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.

Baca juga: Satu santri dan satu anggota Polri asal Simeulue Aceh positif COVID-19

Baca juga: Aceh laporkan dua pasien sembuh dan satu OTG positif corona


“Meski dinyatakan terpapar COVID-19, bapak bupati dan ibu wakil bupati tidak mengalami gejala,” katanya.

Satgas COVID-19 Kabupaten Simeulue, Aceh juga meminta kepada masyarakat di daerah kepulauan ini agar semakin meningkatkan kewaspadaan diri, karena COVID-19 memang nyata adanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari, di antaranya dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan, serta meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Baca juga: Warga masih berkerumun, Pemkab Simeulue kembali berlakukan jam malam

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020