Berdasarkan data kami, jika pada Senin minggu sebelumnya jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo sekitar 800 orang, untuk Senin kemarin hanya sekitar 600 orang.
Solo (ANTARA) -
Pada penerapan hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid dua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, Senin (14/9), berdampak pada jumlah penumpang Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, yang mengalami penurunan.

"Berdasarkan data kami, jika pada Senin minggu sebelumnya jumlah penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo sekitar 800 orang, untuk Senin kemarin hanya sekitar 600 orang," kata General Manager Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Solo, Selasa.

Meski demikian, berdasarkan data untuk jumlah penerbangan rute Solo dalam satu hari masih sebanyak 12 penerbangan.

"Kami belum bisa melihat (apakah ini dampak PSBB), tetapi sejauh ini masih ada sejumlah maskapai penerbangan yang menyiagakan pesawatnya," katanya.

Baca juga: PSBB DKI, penumpang Bandara Soetta dan Halim wajib tahu 5 aturan ini

Sementara itu, dikatakannya, untuk jumlah penumpang pada Senin (14/9) tersebut mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan hari sebelumnya, yaitu Minggu (13/9) di mana jumlah penumpang masih mencapai 1.400 orang dalam satu hari.

"Memang di beberapa kali 'weekend' (hari libur), jumlah penumpang di atas 1.000 orang/hari. Dengan adanya informasi mengenai PSBB di Jakarta kami masih akan memonitor (evaluasinya) di minggu berikutnya," katanya.

Baca juga: Bandara Bali catat peningkatan penumpang selama Agustus 2020

Ia mengatakan sejauh ini untuk penerbangan rute Solo-Jakarta masih menjadi favorit masyarakat. Bahkan, dari beberapa maskapai yang saat ini membuka penerbangan melalui Solo, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Batik Air, mayoritas masih melayani rute Cengkareng dan Halim Perdanakusuma.

Menurut dia, sebetulnya di dua bulan terakhir yaitu Juli dan Agustus, bandara tersebut mampu membukukan peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan, yaitu dari sekitar 17.000 penumpang di bulan Juli menjadi 34.000 penumpang di bulan Agustus.

"Angka ini meningkat sampai 98 persen, tetapi untuk slot time memang masih banyak yang kosong. Kalau jadwal normal dalam satu hari 80 penerbangan, dengan rincian 40 kedatangan dan 40 keberangkatan, untuk saat ini masih di kisaran 12-16 penerbangan/hari," katanya.

Baca juga: Libur panjang, Bandara Adi Soemarmo catat 1.700 penumpang per hari

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020