Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu bertambah menjadi 1.303 orang per 13 September 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Minggu, mengatakan hari ini pasien sembuh di Sultra bertambah 25 orang berasal dari Kabupaten Konawe, Buton Tengah, dan Kota Baubau.

"Kasus sembuh COVID-19 di Sultra hari ini sebanyak 25 orang, rinciannya, Konawe dua orang, Buton Tengah dua orang, dan Baubau 21 orang," kata Rabiul.

Baca juga: Sebanyak 1.235 pasien COVID-19 di Sultra dinyatakan sembuh

Baca juga: Sultra luncurkan sejuta masker wujudkan Pilkada aman dari COVID-19


Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini mengungkapkan bahwa hari ini Sultra juga ada penambahan kasus positif baru sebanyak 36 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 1.868 orang.

"Rincian kasus baru di antaranya masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Buton empat orang, Konawe dua orang, (Kota) Kendari 18 orang dan Baubau sembilan orang," kata Rabiul.

Pria yang akrab disapa dokter Wayong ini mengatakan kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, tetap 42 orang.

Sebaran ke-42 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 18 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Konawe satu orang, Kota Baubau sembilan orang dan Kolaka menjadi dua orang.

"Sementara, pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sulawesi Tenggara sebanyak 523 orang," ungkap Wayong.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra bertambah jadi 1.195 orang

Ia mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas kebiasaan baru, di antaranya selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020