Kediri (ANTARA) - Bakal pasangan calon Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar Rini Syarifah dan Rahmad Santoso secara resmi mendaftar di KPU Kabupaten Blitar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Pendaftaran lancar, lengkap semua. Yang kami harapkan ke depan diberi kelancaran supaya masyarakat Blitar maju dan sejahtera," kata Rini Syarifah setelah pendaftaran di KPU Kabupaten Blitar, Sabtu.

Ia mengatakan ingin mengkampanyekan program yang telah dibuat. Ia dengan tim akan terus sosialisasi ke masyarakat.

Baca juga: Anak mantan Wali Kota Blitar Samanhudi ikut daftar pilkada

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santosa mengatakan hingga kini ada dua bakal pasangan calon yang sudah mendaftarkan diri ke KPU, yakni pasangan petahana Rijanto dan Marhaenis Urip Widodo serta pasangan Rini Syarifah dan Rahmad Santoso.

"Bakal pasangan calon Rini-Santoso ini diusung PKB, PAN, dan PKS. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami cek, verifikasi syarat pencalonan kami nyatakan sah, lengkap," kata dia.

Ia menambahkan, untuk syarat calon nantinya akan diverifikasi. KPU juga tetap akan membuka pendaftaran sesuai dengan jadwal, yakni 4-6 September 2020, walaupun dipastikan hanya ada dua bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Dari dua pasangan calon itu, 50 kursi parlemen juga sudah terpenuhi.

Baca juga: Pasangan petahana di Kabupaten Blitar Rijanto-Marhaenis daftar pilkada

Selanjutnya, KPU Kabupaten Blitar akan melakukan pleno dari hasil pendaftaran pasangan calon tersebut. Pengumuman dokumen pasangan calon dan dokumen calon di laman KPU dilakukan 4-8 September, sekaligus menunggu tanggapan dan masukan masyarakat.

KPU juga sudah menjadwalkan pasangan yang telah mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan pada 4-11 September 2020 di rumah sakit yang telah ditunjuk. Pasangan calon juga diingatkan untuk menjaga kesehatan tubuh sebelum pemeriksaan kesehatan. Pemberitahuan hasil verifikasi akan dilakukan oleh KPU pada 13-14 September 2020.

"Jadi, memang dari dua pasangan calon semua partai sudah masuk. Sebelumnya 33 kursi, sekarang 17 kursi. Jadi, besok tidak mungkin ada pasangan calon yang hadir di KPU. Artinya, besok kami akan langsung verifikasi dokumen yang sudah diserahkan," kata Hadi.

Baca juga: KPU Blitar lakukan simulasi pemungutan suara pilkada dengan APD

Saat ini, pihaknya memang masih konsentrasi untuk penelitian berkas pasangan calon. Namun, KPU juga sudah mulai bersiap untuk proses kebutuhan logistik seperti proses pengadaan barang. Terlebih lagi, saat ini masih masa pandemi COVID-19.

Sementara itu, Rini Syarifah dan Rahmad Santoso datang ke kantor KPU Kabupaten Blitar dengan mengendarai mobil. Mereka juga diantar kader serta pimpinan partai dan tim pemenangan. Namun, yang bisa masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti proses pendaftaran terbatas guna mematuhi protokol kesehatan demi mencegah COVID-19.

Setiap orang yang masuk ke kantor KPU Kabupaten Blitar dilakukan cek kesehatan. Mereka diharuskan cuci tangan sebelum masuk ruangan, dan menggunakan cairan pembersih tangan.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020