Medan (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Pancur Batu, Polrestabes Medan, menangkap seorang pria yang tega menganiaya teman wanitanya sendiri hingga kritis di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
 
"Pelaku atas nama Aritha Ersada (38) menganiaya korban, Donna br Ginting (42) dengan cara menusukkan pisau belati ke perut korban sebanyak tiga kali hingga korban kritis," kata Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu AKP Syahril Siregar, Kamis.
 
Ia mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat pelaku bersama korban pergi ke tempat pemandian air panas Sidebuk-debuk, Berastagi, pada Selasa malam (1/9) dengan mengendarai sepeda motor milik korban.
 
Selanjutnya, pada Rabu (2/9) keduanya hendak kembali ke rumah korban. Saat di perjalanan, antara pelaku dan korban terlibat pertengkaran mulut dikarenakan korban selalu minta uang kepada pelaku.

Baca juga: Polrestabes Medan bentuk tim ungkap kasus pembunuhan seorang wanita
 
Pelaku memberhentikan sepeda motornya dan selanjutnya keduanya berkelahi hingga terjatuh ke semak-semak. Dan pelaku mencabut sebilah pisau belati yang sudah dibawanya dan menusukkannya ke perut korban.
 
"Pelaku lalu meninggalkan korban yang terkapar di jalan dengan berlumuran darah. Pelaku lalu membawa sepeda motor serta handphone korban," katanya.
 
Warga yang sedang melintas di lokasi kejadian langsung membawa korban ke Puskesmas Bandarbaru untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan Kepala Desa Sembahe, melaporkan kejadian ini ke Polsek Pancur Batu.
 
Atas laporan itu, tim Tekab Unit Reskrim Polsek Pancur Batu lalu melakukan penyelidikan serta olah TKP.
 
"Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengamankan pelaku di Desa Simpang 4, Kecamatan Namantran, Kabupaten Karo, beserta barang bukti sepeda motor, handphone, KTP dan KK, serta sebilah pisau belati panjang berukuran 20 cm," ujarnya.
 
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas membawa pelaku ke Polsek Pancur Batu.

Baca juga: Bocah 12 tahun di Deliserdang dibunuh ayah kandungnya

Baca juga: Polisi selidiki kecelakaan maut akibatkan tiga tewas

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020