Pontianak (ANTARA) - Plt. Kadiskes Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Agustinus mengatakan bahwa saat ini tujuh tenaga kesehatan di daerahnya terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini ada tujuh kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19. Tujuh orang tersebut adalah tenaga kesehatan dari RSU Serukam," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan yang terkonfirmasi tersebut saat ini sudah melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sultra meninggal tambah tiga jadi 29 orang

"Para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah melakukan isolasi mandiri," kata dia.

Agustinus belum bisa menjelaskan sumber kasus terbaru itu. Namun, memperkirakan kasus tersebut karena riwayat dari pasien rawat jalan.

"Dari pasien rawat jalan kemungkinan. Namun saat ini kita masih menunggu informasi dari dokter RSU Serukam," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan pada Minggu (30/8) Kalbar kembali mendapat tambahan 18 kasus konfirmasi COVID-19 baru dan 9 orang merupakan tenaga kesehatan.

"Hari ini kita mendapat tambahan 18 orang kasus konfirmasi COVID-19, di mana dari jumlah tersebut 7 orang berada di Bengkayang, 4 di Landak, 2 Sambas, 1 di Pontianak, 2 Kapuas Hulu, 1 Kubu Raya dan Singkawang 1 orang," kata Harisson.

Baca juga: Sultra catat pasien sembuh COVID-19 sebanyak 1.049 orang

Ia menjelaskan khusus untuk Bengkayang semuanya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu RS di Bengkayang, di mana mereka semua tertular dari salah satu pasien yang dirawat di sana.

"Untuk Kabupaten Kapuas Hulu, ada 2 orang yang terkonfirmasi yang juga merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Badau, Kapuas Hulu. Mereka bukan tertular di tempat mereka bekerja, namun mereka tertular di kegiatan resepsi pernikahan di Badau, di mana di sana juga hadir 2 warga Jember dan diketahui terkonfirmasi COVID-19," tuturnya.

Harisson menambahkan, sesuai dengan protap COVID-19 setiap pasien dengan konfirmasi COVID-19, pihaknya akan langsung melakukan penelusuran lebih jauh terhadap si pasien dan siapa saja yang kontak dengan yang bersangkutan.

"Kita akan melakukan tes cepat dan tes usap kepada siapa saja yang kontak dengan pasien. Kita akan langsung periksa semua kasus konfirmasi COVID-19 yang terjadi," kata Harisson.

​​​​​​Baca juga: Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 24
Baca juga: Ada lonjakan 197 kasus, positif COVID-19 di Kaltim capai 4.120 orang
Baca juga: Dua nakes positif, COVID-19 di batas RI-Malaysia meningkat 38 orang

Pewarta: Dedi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020