Berikut rangkuman beritanya:
1. Menhan ingatkan ancaman virus jadi senjata untuk hancurkan negara
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan ancaman virus dapat menjadi senjata yang dapat menghancurkan negara dan mengancam kesejahteraan manusia.
Dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Mahasiswa Universitas Pertahanan jenjang S1, S2 dan S3 yang disiarkan daring, Sabtu, Prabowo Subianto mengatakan ancaman terhadap bangsa di masa datang sudah terlihat sekarang dengan adanya wabah COVID-19.
Baca selengkapnya di sini
2. Partai Golkar usung 95 persen kadernya pada Pilkada 2020
Jakarta (ANTARA) - Partai Golkar menyatakan mengusung 95 persen kader internal sebagai calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2020 mendatang.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal tersebut usai membuka acara bimbingan teknis pendidikan politik Partai Golkar, sosialisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman.
Baca selengkapnya di sini
3. Bawaslu: KPU harus tegas terapkan protokol kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Bawaslu mengingatkan Komisi Pemilihan Umum harus tegas menerapkan protokol kesehatan dalam menyelenggarakan Pemilihan kepala daerah serentak 2020.
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Jakarta, Sabtu, mengatakan Bawaslu menyimpulkan KPU belum serius mempersiapkan pelaksanaan Pilkada 2020.
Baca selengkapnya di sini
4. Menhan terima bantuan APD dari Australia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima bantuan alat pelindung diri (APD) senilai 2 juta dolar Australia atau lebih dari Rp21 miliar untuk TNI dari Kementerian Pertahanan Australia di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu.
Bantuan APD yang terdiri atas sarung tangan, jubah medis, masker serta alat diagnostik termometer itu diangkut dengan pesawat C-130J Hercules Royal Australian Air Force (RAAF) dan disampaikan oleh Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds.
Baca selengkapnya di sini
5. Menkopolhukam: Pungutan liar di sentra layanan publik jauh berkurang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menegaskan pungutan liar pada sentra-sentra pelayanan publik saat ini jauh berkurang dibandingkan di masa lampau.
Menkopolhukam Mahfud MD dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan pengurangan itu karena banyak kemudahan dalam pelayanan publik. Terutama, pada pelayanan publik administrasi umum semisal pembuatan KTP elektronik, SIM, STNK, dan sebagainya.
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
