Sumenep (ANTARA) - Tim gabungan dari unsur TNI, kepolisian dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kamis, masih terus melakukan pencarian korban Kapal Motor Obama yang tenggelam di perairan Pagerungan Kecil, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada 26 Agustus 2020.

"Selain dari ketiga unsur ini, pencarian juga dibantu oleh masyarakat sekitar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi kepada ANTARA per telepon, Kamis malam.

Kapal Motor Obama itu dilaporkan mengalami kecelakaan laut pada 26 Agustus 2020 di Perairan Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura.

Menurut data BPBD Pemkab Sumenep, Kapal Motor diketahui membawa 15 penumpang. Kapal berangkat dari Pulau Pegarungan Besar hendak menuju ke Pulau Pagerungan Kecil.

"Saat kejadian, satu orang diketahui telah meninggal dunia, yakni seorang perempuan bernama Iyat (27) warga asal Desa Pagerungan Kecil," kata Rahman.

Sedangkan dua orang penumpang dinyatakan hilang, sehingga petugas masih terus melakukan pencarian.

Kedua penumpang yang hilang itu, masing-masing bernama Azmi (3) seorang anak laki-laki asal Desa Pagerungan Kecil, seorang laki-laki bernama Bustomi(45), asal Desa Kayuaru, Kecamatan Kangayan.

"Jadi, dari 15 orang penumpang tersebut, 12 di antaranya selamat, 1 orang meninggal dunia, dan 2 orang hilang," kata Kepala BPBD Pemkab Sumenep Abd Rahman Readi, menjelaskan.

Pada pencarian hari kedua ini, petugas menyisir seputar lokasi kejadian mulai sekitar pukul 07.00 WIB, hingga pukul 16.00 WIB, tapi belum berhasil menemukan korban.

"Besok kami lanjutkan lagi pencarian, dan kami telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD Provinsi Jawa Timur," katanya, menjelaskan.

Menurut catatan ANTARA, musibah kapal tenggelam di kepulauan Sumenep kali ini merupakan yang kedua selama 2020.

Sebelumnya, Perahu Layar Motor (PLM) Sumber Rezeki 2 juga mengalami kecelakaan laut saat berada di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

Peristiwa itu terjadi pada Senin 13 Juli 2020, saat PLM Sumber Rezeki 2 mengangkut bahan material dari Pelabuhan Gersik Putih, Kecamatan Kalianget dengan tujuan Pelabuhan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep.

Saat itu, perahu layar motor tersebut sedang mengangkut 4.000 batu bata, 33 unit sepeda angin, 1 rol gulungan kabel tower, 2 buah lemari, 1 unit rak tv, accu tower sebanyak 3 unit, beserta katrol derek sebanyak 1 unit.

Tidak ada korban jiwa, akan tetapi barang-barang yang diangkut tidak bisa diselamatkan. Musibah tersebut terjadi, karena mesin perahu mati, sehingga perahu terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam dihempas ombak dan angin kencang.

Baca juga: 4 korban kapal tenggelam di Sumenep masih belum ditemukan
Baca juga: Kisah pilu dari penumpang kapal tenggelam di Sumenep
Baca juga: Kapal yang tenggelam di Sumenep tanpa manifes menurut otoritas
Baca juga: Bangkai kapal tenggelam di Sumenep dievakuasi tim SAR gabungan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020