Sleman (ANTARA) - Seorang pekerja penambangan material golongan C di lereng Gunung Merapi, Dusun Tangkisan, Desa Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tewas setelah tertimpa tebing longsor di lokasi penambangan pasir pada Kamis siang.

"Korban yang diketahui bernama Bonar (55) warga Sidorejo, Temanggung, Jawa Tengah, tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kapolsek Cangkringan AKP Samiyono.

Menurut dia, saat kejadian korban sedang melakukan aktivitas penambangan pasir seorang diri sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Sejumlah truk tambang sempat panik saat erupsi Gunung Merapi

"Sekitar pukul 11.45 WIB tiba-tiba tebing lokasi penambangan longsor. Awalnya tidak ada yang tahu kalau korban tertimpa longsor, karena korban hanya sendiri saat menambang," katanya.

Ia mengatakan, korban diketahui tertimpa material longsor, setelah ada salah satu saksi yang merupakan awak kendaraan pengangkut material yang menunggu untuk mengisi muatan merasa curiga karena korban tidak datang.

"Di lokasi ada dua kendaraan yang menunggu, mungkin berpikir kok tidak datang-datang. Ternyata sudah longsor. Mengetahui hal itu, seorang saksi kemudian melaporkan kepada petugas," katanya.

Baca juga: Aktivitas penambangan masih berlangsung di lereng Merapi

Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB, setelah ada laporan langsung ke lokasi dan langsung evakuasi. Namun, korban sudah meninggal dunia

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Sugiyanto mengatakan korban tertimba longsoran tebing setinggi sekitar 20 meter.

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.00 WIB melalui WhatsApp ke SAR DIY unit Cangkringan. Setelah itu, petugas jaga piket Pos AJU meluncur dan melakukan evakuasi," katanya.

Ia mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan bersama Polsek Cangkringan, Koramil Cangkringan, dan warga sekitar.

Baca juga: Sultan: penambangan pasir Merapi jangan membuat jalur tol lahar

"Proses evakuasi tidak memakan waktu lama, karena di dekat lokasi terdapat alat berat sehingga dapat diperbantukan untuk evakuasi," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020