Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Siak, karena prihatin kasus di daerah tersebut melonjak 400 persen terutama penyebaran dari kluster pegawai salah satu perusahaan besar di daerah tersebut.

"Kabupaten Siak sekarang masuk pada zona oranye. Bayangkan saja dalam kurun waktu satu bulan, kenaikannya sampai 400 persen lebih, ini harus menjadi perhatian serius," kata Syamsuar saat memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 Siak di ruang rapat PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Selasa.

Gubernur Riau memberikan perhatian serius pada Kabupaten Siak, karena terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 cenderung meningkat. Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Siak, hingga saat ini sebanyak 239 kasus dan dari jumlah tersebut terbanyak di Kecamatan Tualang, yakni 156 kasus.

Terdapat kluster penularan dari subkontraktor perusahaan IKPP terutama pegawai yang didatangkan dari luar Provinsi Riau.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Siak Riau bertambah 41 orang dalam sehari

Baca juga: Bertambah lima pasien COVID-19 sembuh di Siak


Karena itu, Syamsuar meminta perusahaan untuk memberikan perhatian serius dalam penanganan COVID-19. "Saya meminta perusahaan untuk menyiapkan tempat khusus isolasi mandiri. Jangan di biarkan isolasi sendiri karena bisa menularkan dengan yang lain," katanya.

Menurut dia, tanggal 13 Maret 2020 Pemprov sudah menyurati perusahaan untuk disiplin melakukan pencegahan COVID-19. "Sampai bulan Juli, Alhamdulillah di perusahaan kita belum ada yang positif, tapi sekarang trennya meningkat," katanya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi mengatakan akan menurunkan dua kompi pasukan untuk pelaksanaan sikap disiplin masyarakat di Siak. "Kita akan turunkan dua kompi pasukan untuk membantu sikap disiplin patuhi protokol kesehatan, karena hal ini menjadi perhatian kita bersama," ujar Kapolda.

Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Riau, Selasa, di Provinsi Riau terdapat penambahan 22 kasus terkonfirmasi COVID-19. Total terkonfirmasi COVID-19 ada 1.039 kasus, terdiri dari yang melakukan isolasi mandiri 137 orang, pasien dirawat di rumah sakit rujukan 246 orang, yang sudah sembuh 640 orang dan 16 meninggal.

Sementara itu, jumlah terduga (suspek) COVID-19 yang isolasi mandiri berjumlah 5.394 orang. Sedangkan yang diisolasi di RS berjumlah 48 orang. Jumlah suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 5.910 orang, dan yang meninggal dunia berjumlah 20 orang. Total suspek berjumlah 11.372 orang.*

Baca juga: Siak siapkan sanksi bagi warga tidak pakai masker

Baca juga: GTPP: Warga India pekerja PT Indah Kiat di Siak-Riau positif COVID-19

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020