supaya proses pemeriksaan sampel tuntas cepat
Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menambah empat tenaga analis untuk mempercepat proses pemeriksaan swab PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah di Batam, Rabu, menyatakan, dua dari empat orang tenaga analis yang diperbantukan sudah mulai bekerja.

"Saya kasihan mendengar keluhan orang tua kita, tokoh masyarakat dan tokoh adat yang resah karena merasa lama menunggu hasil swab. Permintaan untuk penambahan tenaga analis, jasa lembur dan pereaksi kimia langsung kita setujui. Tujuannya supaya proses pemeriksaan sampel tuntas cepat," kata Arif.

Baca juga: Pasien COVID-19 kluster Pemprov Kepri terus bertambah
Baca juga: Seorang staf BKPSDM Kepri positif COVID-19


Ratusan warga yang mengikuti perayaan pelantikan Isdianto sebagai Gubernur, menjalani tes usap PCR, setelah kepala daerah dinyatakan positif COVID-19. Mereka masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Kita berharap semua pemeriksaan hasil swab masyarakat Kepri tuntas hari Kamis (6/8) ini," kata Arif.

Hal senada disampaikan Kepala Sub Tata Usaha Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, Ismail, yang berharap pemeriksaan swab PCR masyarakat Kepri lekas tuntas.

Baca juga: Hasil tes usap sejumlah pejabat Pemprov Kepri negatif COVID-19
Baca juga: Gubernur Kepri positif COVID-19, 4 kepala daerah karantina mandiri


Ismail menjelaskan, sampai Selasa (4/8), 1.242 sampel swab masuk untuk diperiksa di laboratorium BTKLPP di mana yang sudah dalam proses pemeriksaan sebanyak 520 spesimen pada Senin, dan dilanjutkan pada Selasa sebanyak 580 spesimen. sehingga yang masih dalam antrean sebanyak 142 sampel.

"Pada Senin (3/8) sampel yang sudah dilakukan PCR sebanyak 388 sampel sedang pada hari Selasa sebanyak 365 sampel. Sisanya 389 sampel belum proses PCR," kata Ismail.

Ia mengatakan, pihaknya juga meminta bantuan RSKI Galang untuk melakukan pemeriksaan dengan mengirimkan 100 spesimen.

"Untuk sampel yang sudah diproses PCR belum semua bisa diinput hasilnya karena masih ada yang belum lengkap data registernya sehingga analis kesulitan untuk menginput hasil pemeriksaan," kata dia menjelaskan.

Baca juga: Kantor Bank Riau Kepri tutup akibat karyawannya positif COVID-19
Baca juga: Ruang rawat pasien COVID-19 di RSUP Kepri penuh

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020