Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan mengatakan program pencegahan stunting atau gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi, merupakan aset untuk mewujudkan program Indonesia Maju di masa akan datang.

"Program pencegahan stunting akan menjadi aset kita untuk Indonesia Maju di kemudian hari," ujar Menkes dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, seusai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden.

Menkes mengatakan berdasarkan arahan Presiden, pihaknya diminta fokus menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi.

Sebagaimana disampaikan Presiden, 10 provinsi yang dimaksud yaitu NTT, Sulbar, NTB, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Menurut Menkes, pihaknya juga akan melakukan koordinasi antar-kementerian dan lembaga.

Pada hakikatnya, kata dia, program pencegahan stunting ditujukan untuk mencapai penurunan angka stunting 2024 menjadi 14 persen.

Baca juga: Strategi komunikasi untuk mencegah "stunting"
Baca juga: Festival Isi Piringku upaya pencegahan stunting di Wonosobo
Baca juga: Akademisi: perkuat posyandu guna mendukung pencegahan stunting
Baca juga: Pencegahan "stunting" bisa lewat perencanaan keluarga, sebut BKKBN

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020